BITUNG—Ada hal yang menarik ketika dalam beberapa hari ini sejumlah wartawan desk Kota Bitung mencoba melakukan konfirmasi ke Dirut PDAM Kota Bitung, Hengky Sampouw via ponsel. Pasalnya, di hari ketiga upaya wartawan melakukan konformasi soal perpanjangan masa jabatan Sampouw lewat telepon dan pesan singkat, nanti Jumat (30/12) sore baru ada jawaban.
Namun menariknya, jawaban pesan singkat atau SMS tersebut bukan menjawab pertanyaan soal masalah perpanjangan masa jabatan tapi pengakuan jika yang menggunakan nomor ponselnya 0812431xxx adalah istri Sampouw. “Kt ada pinjam bpk pe hp, paitua ada pake nomor lain so dr kemarin” (Saya ada pinjam handphone milik bapak (Sampouw-red), suami saya ada menggunakan nomor lain dari kemarin), demikian isi SMS dari nomor ponsel Sampouw.
Kemudian pesan singkat tersebut kemudian dibalas dengan permintaan agar meneruskan pesan yang telah dikirimkan sejumlah wartawan ke nomor ponsel tersebut kepada Dirut PDAM Kota Bitung. Kemudian dibalas dengan janji akan disampaikan, tapi ada gangguan signal karena sedang berada di instalasi.
Menanggapi masalah nomor ponsel Sampouw yang kini berpindah tangan ke istrinya tersbut dianggap hanya alasan mengada-ada. Karena menurut salah satu personil LSM Lembeh Bersatu, Muzaqir Boven, alasan atau jawaban dari pesan singkat yang diduga dari istri Sampouw hanya upaya menghindar dari para wartawan melakukan konfirmasi.
“Logikanya, nomor ponsel itu adalah hal yang sangat pribadi, apalagi nomor ponsel seorang pejabat seperti Sampouw yang jelas-jelas tidak masuk diakal untuk dipinjamkan kepada orang lain,” kata Boven.
Boven sendiri menganggap SMS dari ponsel Sampouw tersebut sangat kekanak-kanakan, apalagi dirinya sebagai seorang pejabat yang mengirimkan pesan palsu yang seaakan-akan saat ini ponsel miliknya digunakan istrinya. “Anak kecil saja pasti tahu kalau SMS tersebut hanya mengada-ada, coba kalau yang menelpon ke nomor tersebut Walikota, pasti langsung dianggkat dan pasti bukan istri Sampouw yang menjawab,” katanya.(en)