Manado, BeritaManado.com — Tua-tua keladi, semakin tua semakin jadi, mungkin pepatah tersebut pantas diberikan ke si Nino.
Mobil dengan desain asli sebagai kendaraan serbaguna militer seperti kendaraan Jeep yang digunakan oleh Angkatan Bersenjata Amerika Serikat ini, hadir dan menjadi pusat perhatian pengunjung.
Pasalnya, sebagaimana diungkapkan Doddy Rumate si empunya Nino, kepada BeritaManado.com, Sabtu (07/09/2018) sore ini, Nino merupakan satu-satunya mobil dari keluarga mini yang ada di Manado.
“Iya, Nino diikutkan dalam kelas Black Auto Modiffy. Harapannya bisa kembali menarik peminat mobil-mobil antik di Sulut terlebih khusus di Kota Manado,” ungkap Doddy Rumate.
Ditambahkannya, seni mencintai mobil klasik retro itu merupakan bagian sejarah dari otomotif Indonesia.
“Ketika kami suka sama klasik retro, berarti kami sebenarnya mencintai negeri dalam bentuk hobi dan dilestarikan dalam bentuk otomotif ini,” ujarnya.
Sementara, Faris Soeratinojo salah satu pentolan komunitas mobil di Manado mengatakan, Nino merupakan kategori mobil mungil antik berbentuk kompak dan hanya bisa menampung dua- maksimal empat orang.
“Modelnya klasik, dan cocok dikoleksi. Layak koleksi artinya memiliki nilai investasi yaitu harga jualnya akan naik seiring berjalannya waktu dan mempertahankan keaslian pabrikan awal. Selain itu, menarik buat kalangan oecinta jeep,” ujar mantan Ketua Gregarious Auto Club Manado yang saat ini sedang mengelolah salah satu showroom ternama di Sulut.
Sekedar diketahui, sebagaimana dirangkum di wikipedia, mini moke adalah satu varian mini yang dirancang British Motor Corporation oleh Sir Alec Issigonis. Nama kendaraan ini berasal dari nama Mini yang mana kerangka Mini moke didirikan dan ‘moke’ kata kuno untuk keledai.
Tetapi ukuran roda yang kecil dan ketinggian Mini moke tidak mencukupi untuk penggunaan jalan kasar ( off road ).
Jadi, Mini moke ditawarkan kepada publik sebagai kendaraan multiguna murah yang mudah digunakan.
Mini moke akhirnya diterima masyarakat sebagai sebuah mobil bugi pantai ( beach buggy ) dan populer di Australia, Amerika Serikat dan di tempat-resor tropis yang lain.
(AnggawiryaZas)