Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Berita Utama

New Normal, Sehan Landjar: Pemerintah Pusat Harus Jujur

Keniscayaan Manakala Bansos Tidak Dibenahi

by Muhammad Riswan
Selasa, 26 Mei 2020, 13:23 pm
in Berita Utama, Bolmong Raya, Opini
A A
  • 8shares
Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sehan Salim Landjar, SH

Oleh : Sehan Salim Landjar, SH.

Sejak 15 Februari 2020, saya sudah memprediksi ekonomi Indonesia akan anjlok, dimana saat itu Menteri Keuangan optimis bahwa ekonomi Negara hanya terkoreksi sedikit. Saya berpendapat lain, bahkan saya sudah ingatkan Sekretaris Daerah saya untuk jangan dulu gunakan atau laksanakan program yang pembiayaannya bersumber dari DAU, karena saya tidak yakin Pemerintah Pusat dapat memenuhi target transfer ke Daerah, dan ternyata itu benar-benar terjadi.

Pada awal April 2020, sesuai surat 2 Menteri (MenKeu-MenDagri) memerintahkan agar Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah memangkas 50% asumsi pendapatan DAU dan DBH. Dan kemarin MenKeu sudah menyampaikan kekhawatirannya bahwa Indonesia akan mengalami resesi ekonomi pada kwartal ke 2, dengan pertumbuhan ekonomi minus atau dibawa nol.

Seharusnya Pemerintah pusat harus transparan kepada rakyat dan meminta dengan sungguh-sungguh bahwa Negara dalam keadaan tidak sehat, sehingga membutuhkan perjuangan bersama untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia.

Negara saat ini membutuhkan para patriot Bangsa, membutuhkan pengorbanan demi Indonesia tercinta. Jika Presiden dan para Menteri, mau bangkitkan emosi Bela Negara kepada seluruh rakyat, saya yakin sebagian besar, bahkan seluruh anak Bangsa akan terpanggil untuk berkorban demi Indonesia.

Saya yakin rakyat indonesia mencintai Negerinya, saya yakin setiap anak Bangsa tidak menginginkan Indonesia akan hancur hanya karena penyebaran Pandemi COVID-19, saya yakin semua anak Bangsa akan relah mengorbankan keringat, darah, harta bahkan nyawa demi NKRI, demi tegaknya kedaulatan Bangsa Indonesia.

Sayangnya, sampai saat ini, baik Pemerintah Pusat sampai ke Daerah, cenderung mengangkat isu tentang kematian, dan mengeluarkan aturan serta kebijakan yang tidak sinkron antara Menteri yang satu dan yang lainnya. Kelihatan dalam menjalankan tugas dan kebijakan ego sektoral, tumpang tindih dan membingungkan PemDa dan masyarakat.

Banyak kebijakan yang tidak efektif, terlalu birokrasi, bertele-tele dan terkesan lamban, tapi tidak ada yang mau mengaku salah, walaupun sangat nyata banyak keputusan Menteri yang tidak mendukung penyelesaian masalah yang cepat, efektif dan efisien.

Semoga untuk disisa-sisa kekuatan dan harapan yang ada, Presiden segera sadar dan mengambil langkah tegas dan cepat dalam merubah isu, tidak lagi berkaitan dengan kehawatiran soal kematian akibat corona, tapi lebih mengedepankan isu bela Negara, agar rakyat Indonesia akan merasa bertanggungjawab atas keselamatan Indonesia, akibat semakin melemahnya ekonomi dan kemampuan keuangan Negara, yang bisa berakibat fatal, dan bisa menimbulkan gejolak sosial yang lebih parah dari pandemic Corona Virus Diseases 2019.

Hari ini ada Kebijakan baru Presiden New Normal, bahkan sudah diimplementasikan Menteri Kesehatan dengan kebijakan New Normal dalam Keputusan Menteri, kesannya Presiden seperti mulai Lepas Tanggung Jawab dan Minta Rakyat Untuk Mandiri, dan ini Warning bagi kita semua anak bangsa!

Penyaluran bansos, penyiapan APD, penyiapan tenaga medis dan berbagai perangkat Belum Semuanya Sempurna, Pengawasan Kontrol juga belum effektif, pemberlakuan PSBB masih banyak masalah, ditambah Kebijakan baru yang ujung-ujungnya Rakyat Dikungkung, Banyak Pejabat Menelikung.

Jika terjadi sesuatu terhadap Negara, maka yang paling bertanggungjawab adalah Umat Islam, karena Umat Islam sebagai penduduk dengan tingkat populasi kurang lebih 72 %, maka Umat Islam tidak boleh lepas tanggungjawab terhadap kelangsungan kehidupan berbangsa dalam kerangka NKRI. Umat Islam tidak bersifat pongah, dan masa bodoh terhadap situasi ekonomi Bangsa saat ini, bukan saatnya lagi kita saling menyalahkan, bukan saatnya lagi kita menutup-nutupi sesuatu yang bisa membahayakan kedaulatan Bangsa.

Saat ini Indonesia membutuhkan perjuangan dan pengorbanan kita semua anak Bangsa terutama Umat Islam yang mayoritas mendiami wilayah Indonesia.

Kemarin, Senin 25 Maret 2020, saya berkomunikasi dengan MenDagri lewat pesan WhatsApp, saya sarankan agar Pemerintah pusat merubah isu, jangan lagi degan kehawatiran tentang Kematian akibat virus corona, tapi alihkan isu ke bela Negara, yang sedang memburuk ekonomi dan kemampuan keuangan, yang bisa berakibat gejolak sosial yang “Lebih Parah dan Lebih Kejam dari Pademi Covid-19”, dan saya sarankan agar para Menteri harus ada koordinasi dalam menjalankan kebijakan agar tepat sasaran tidak tumpang tindih, jangan egosektoral, sehingga jadi tidak efektif bahkan menimbulkan kegaduhan di Daerah.

Semoga sumbang pikir anak bangsa dari ufuk timur Indonesia Bolaang Mongondow Timur, didengar oleh Presiden dan para Pembantunya, Elit Politik Nasional dan para pihak yg berkepentingan.

Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Boltim, 26.05.2020.






  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 8shares
Tags: New NormalSehan Salim Landjar

Berita Terkini

Kualitas Layanan Makin Meningkat, BRI Raih Digital Channel Terbaik Versi BSEM 2025

12 Mei 2025

ICDX Resmi Jadi Bursa Perdagangan Renewable Energy Certificate

12 Mei 2025
Gebrakan PJBM Sukseskan Munas Apkasi, Nando Adam: “Torang deng Bupati Joune Ganda”

Gebrakan PJBM Sukseskan Munas Apkasi, Nando Adam: “Torang deng Bupati Joune Ganda”

12 Mei 2025
Kuliner Khas Lion Hotel Manado yang Bikin Ketagihan: Dari Bantal Emas hingga Tongseng Kambing

Kuliner Khas Lion Hotel Manado yang Bikin Ketagihan: Dari Bantal Emas hingga Tongseng Kambing

11 Mei 2025
Yulius Selvanus Salut dengan Joune Ganda, Dukung Penuh Munas Apkasi di Minahasa Utara

Yulius Selvanus Salut dengan Joune Ganda, Dukung Penuh Munas Apkasi di Minahasa Utara

11 Mei 2025
Pemprov Sulut Siapkan Pergub Tata Kelola Media, Segera Diajukan

Pemprov Sulut Siapkan Pergub Tata Kelola Media, Segera Diajukan

11 Mei 2025

Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Hayanah Dirikan Kelompok Wanita Tani

11 Mei 2025
Lantik Pengurus PWI Minsel, Voucke Lontaan: Tidak Ada Dualisme, yang Sah Punya SK Kemenkumham

Lantik Pengurus PWI Minsel, Voucke Lontaan: Tidak Ada Dualisme, yang Sah Punya SK Kemenkumham

11 Mei 2025
Kapolda Sulut Roycke Langie Jadi Orang Tua Asuh 31 Anak Disabilitas

Kapolda Sulut Roycke Langie Jadi Orang Tua Asuh 31 Anak Disabilitas

11 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.