Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Berita Utama

Debat Publik II: Nelayan Sebut Dibuat Susah Akibat Pungli BBM

by Ruland Sandag
Rabu, 4 April 2018, 20:40 pm
in Berita Utama, Mitra
A A
  • 13shares

debat publik IIDebat publik II Pemilihan Bupati & Wakil Bupati Mitra

 

Ratahan, BeritaManado.com – Seorang nelayan  ‘curhat’ saat segmen tanya jawab pada debat publik II Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) tahun 2018 yang diselenggarakan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Gedung Wale Wulan Lumintang Ratahan, Selasa (3/4/2018).

Diungkapan Dia, selama ini dirinya yang keseharian berprofesi sebagai nelayan terus dibuat susah akibat adanya praktek pungutan liar (Pungli) dalam pengsian bahan bakar minyak (BBM) disejumlah SPBU di Kabupaten Mitra.

“Sudah kondisi kami susah, tambah dibuat susah lagi saat mengisi BBM untuk keperluan melaut. Mengapa? Karena kami harus dikenakan biaya tambahan saat mengisi BBM dalam bentuk galon (jergen) di SPBU,” tegasnya.

Menurutnya, praktek Pungli yang terjadi di SPBU saat pengisian BBM galonan membuat nelayan menjerit. Dimana biaya operasional saat melaut hamper tidak sebanding dengan pendapatan kaum nelayan.

“Maka kepada pasangan calon, jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati apa langkah dan tindakan tegas yang akan diambil untuk membantu nasib nelayan dalam memperoleh BBM yang sesuai dengan harga jual khsusunya yang sudah disubsidi oleh pemerintah tanpa adanya praktek Pungli,” desaknya.

Menjawab pertanyaan nelayan tersebut, calon bupati James Sumendap menyebutkan, adanya praktek Pungli tidak hanya berdampak kepada kaum nelayan tapi kepada seluruh masyarakat. Sumendap menyebutkan, adanya praktek Pungli dalam pengisian BBM ikut berdampak bagi ekonomi masyarakat Mitra.

“Yang paling penting bagaimana aparat penegak hukum hadir dan menyikapi serius praktek Pungli ini sehingga baik nelayan dan masyarakat Mitra secara umum tidak dibuat susah,” tegas Sumendap sembari menyebutkan akan menyeriusi masalah ini jika kembali dipercayakan memimpin Mitra.

Lanjut Sumendap mengatakan, sebelum pertanyaan nelayan ini diajukan, dirinya sudah menyiapkan sebuah terobosan baru untuk membantu masyarakat sehingga tidak ada lagi yang namanya praktek Pungli dalam pengisian BBM galonan di SPBU.

“Saya sudah programkan tahun depan jika kembali memimpin Mitra akan melakukan pengadaan pertamini di 144 desa dan kelurahan. Hal ini saya yakni akan menjadi solusi guna menghindari terjadinya praktek Pungli di SPBU-SPBU yang ada di Mitra,” kata Sumendap.

Nantinya kata Sumendap, pertamini-pertamini dimasing-masing desa akan dikelola oleh Badan Usaha Milih Desa (Bumdes). “Dengan demikian maka apa yang menjadi jeritan kaum nelayan akan teratasi dan perekonomian masyarakat akan semakin baik lagi kedepannya,” tutup Sumendap.

Sementara itu sejumlah tokoh masyarakat Mitra menyambut baik program pertamini masuk desa. “Ini sebuah terobosan yang luar biasa. Tentu menjadi harapan program ini dapat terlaksana sehingga kebutuhan BBM akan selalu ada, dan harganya pun mampu dijangkau bahkan tidak menyusahkan masyarakat,” ungkap Ekeng Manopo warga Desa Winor.

 

(rulan sandag)





  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 13shares
Tags: James Sumendapkpuminahasa tenggara

Berita Terkini

Perguruan Tinggi di Sulawesi Utara Sepakat Dukung Pengembangan Desa Wisata

16 Mei 2025

DPP St. Petrus Langowan Verifikasi Administrasi dan Keuangan Wilayah Rohani St. Matius Rasul

16 Mei 2025

Badan Gizi Nasional Lakukan Mitigasi untuk SPPG Bengkol terkait Lauk Ayam Bermasalah

16 Mei 2025
Minahasa Utara Kembali Jadi Sorotan Nasional: Lokasi Munas Apkasi, Ratusan Tahun Lagi Baru Bisa Tuan Rumah

Minahasa Utara Kembali Jadi Sorotan Nasional: Lokasi Munas Apkasi, Ratusan Tahun Lagi Baru Bisa Tuan Rumah

16 Mei 2025
Begini Penjelasan Polda Sulut terkait Meninggalnya Salah Satu Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat

Begini Penjelasan Polda Sulut terkait Meninggalnya Salah Satu Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat

16 Mei 2025
Permasalahan PMI Ilegal di Sulut, Pemerintah Tegaskan Larangan ke Negara Tanpa Kerja Sama, Khususnya Kamboja

Permasalahan PMI Ilegal di Sulut, Pemerintah Tegaskan Larangan ke Negara Tanpa Kerja Sama, Khususnya Kamboja

16 Mei 2025
Minta Jatah Proyek CAA Rp5 T Tanpa Lelang, Ketua Kadin Ini Digarap Penyidik

Minta Jatah Proyek CAA Rp5 T Tanpa Lelang, Ketua Kadin Ini Digarap Penyidik

16 Mei 2025

Apresiasi Nasabah Loyal, BRI Serahkan Hadiah BRImo FSTVL 2024 kepada Para Pemenang

16 Mei 2025

Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, BRI Menanam Grow and Green Lakukan Aksi Nyata

15 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.