Jakarta, BeritaManado.com – Sebagai seorang figur publik, foto-foto Jenderal Yehu Wangsajaya banyak beredar di media sosial dan Google, apalagi ia saat ini terkenal sebagai jenderal bersahaja.
Sehingga, apakah mungkin sebagai jenderal yang bersahaja dan berintegritas mau menipu untuk minta-minta uang? Padahal, yang bersangkutan adalah sosok dermawan yang suka membantu sesama, para hamba Tuhan dan orang yang hidupnya kurang beruntung.
Namun ketenaran beliau rupanya dijadikan celah oleh orang berhati jahat untuk melakukan penipuan ke beberapa rekannya.
Penipu bernama Rustam menggunakan nama dan foto sang jenderal, membuat akun WhatsApp dan Facebook, bahkan kejahatan ini semakin meluas. Akun WhatsApp atau Facebook bisa digunakan setiap penggunanya untuk mempopulerkan diri, sebaliknya dapat digunakan orang lain untuk menjatuhkan karakter seseorang.
Brigjen Pol. Dr. Drs. Yehu Wangsajaya M.Kom kini mengalami hal demikian, akun atas nama dirinya dipakai seseorang dengan menggunakan foto dan namanya namun menggunakan nomor baru.
Awalnya hal ini tidak ditanggapi sebab saat rekannya duduk bersebelahan tiba-tiba dihubungi oleh nomor lain dengan menggunakan nama Yehu Wangsajaya.
Sontak Brigjen Yehu yang berada di samping terkejut, penelpon yang merasa dikerjai dengan marah-marah menutup telepon.
Tak sampai di situ, penelpon yang mengaku dia adalah Brigjen Yehu rupanya menghubungi banyak nomor, dari pengakuan beberapa sumber menyampaikan bahwa mereka kena tipu dari akun yang menggunakan nama Yehu Wangsajaya. Akun Jenderal Polisi ini dibajak dan dipakai meminta sumbangan kepada rekan dan kerabat, bahkan para tokoh agama.
Informasi tentang akun Brigjen Yehu yang dibajak awalnya diinformasikan oleh Hence Karamoy.
“Akun pak Yehu Wangsajaya sudah dibajak dan kepada rekan-rekan yang mengenal pak Yehu Wangsajaya agar waspada dan jangan mau ditipu,” tulis Hence dalam pesannya kepada sahabat sahabatnya, Kamis (11/4/2024) lalu.
Ternyata informasi ini tidak cukup, sebab kenyataan beberapa tokoh agama yang beberapa hari ini berhasil ditipu oleh pengguna akun, sehingga berita ini disampaikan kepada Brigjen Yehu Wangsajaya.
“Kasihan ya, tapi kenapa mereka percaya bahwa itu adalah saya dan minta-minta uang lagi,” tukas Jenderal Yehu.
Dari nilai tranfer uang yang disampaikan diikuti dengan kiriman bukti transfer ternyata nominalnya cukup banyak. Penerima bernama Rustam dengan nomor rekening BRI 033601028523530.
“Saya juga memang tidak curiga dan terbuai apa yang disampaikan penipu sehingga sayapun mengirimkan uang ke rekening penerima bernama Rustam,” ucap Petrus, salah satu korban saat dihubungi via telepon.
Sejauh ini sekitar 5 orang sudah tertipu dan melaporkan kepada Brigjen Yehu Wangsajaya. Sementara puluhan orang juga menerima pesan yang sama namun tidak menanggapi, seperti yang sudah disampaikan Brigjen Yehu Wangsajaya bahwa akun tersebut bukanlah milik dia.
“Saya sudah melaporkan kepada pihak berwajib, kita sementara melacak pemilik akun yang menggunakan nama saya, dan saya harap ke depan jika ada yang menggunakan nama saya ataupun orang lain kita jangan cepat percaya apalagi meminta uang atau menjual barang,” kata Jenderal Yehu Wangsajaya. (Jrp)