Minut, BeritaManado.com –Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Mulyatno didampingi Karo Ops, Kabid Dokkes, dan Kapolres Minahasa Utara (Minut) meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi anak-anak 6-11 tahun, di SD Negeri 1 Airmadidi, Kabupaten Minut, Rabu (15/12/2021) sore.
Pada peninjauan itu, Irjen Pol Mulyatno berdialog interaktif dengan Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto, melalui video conference.
Mulyatno melaporkan vaksinasi di Provinsi Sulut secara umum sudah masuk dalam daftar 10 besar yaitu mencapai sekitar 74 persen lebih untuk vaksinasi tahap pertama.
Sedangkan tahap kedua 55 persen lebih.
“Kemudian di beberapa wilayah sudah memenuhi syarat untuk dilakukan vaksinasi kepada anak-anak. Di lokasi ini, sudah terkumpul sekitar 300 anak berusia 6 hingga 11 tahun. Secara bergiliran mereka melakukan vaksinasi,” ujar Mulyatno.
Lanjutnya, ada 6 kabupaten/kota di Sulut yang pelaksanaan vaksinasi untuk orang dewasa sudah lebih dari 70 persen, kemudian untuk lansia lebih 60 persen, sehingga bisa dilakukan vaksinasi bagi anak-anak.
“Enam kabupaten/kota tersebut yakni Kabupaten Minahasa, Minahasa Tenggara, Minahasa Utara, Kota Bitung, Manado, dan Tomohon,” jelas kapolda.
Terkait pelaksanaan Gerai Vaksin Presisi sejak 1 Juli hingga 14 Desember, sambungnya, Polda Sulut menerima vaksin sebanyak 298.033 vial, kemudian sudah dipakai 261.832, dan sisanya 36.201.
“Untuk perkembangan pelaksanaan vaksinasi di Sulut selama ini berjalan dengan baik dan lancar, antusias dari masyarakat maupun dukungan dari Forkopimda juga sangat tinggi,” terangnya.
Komjen Pol Arief mengucapkan terima kasih kepada Irjen Pol Mulyatno dan anak-anak yang sudah melaksanakan vaksinasi.
“Terima kasih pak kapolda, sudah mendampingi anak-anak. Dan juga terima kasih kepada anak-anak, tidak takut divaksin,” tuturnya.
Arief berpesan kepada anak-anak, walaupun sudah divaksin, setiap aktifitas harus dilakukan dengan menggunakan masker dan tetap disiplin protokol kesehatan.
“Beberapa waktu lalu saya mendampingi Panglima TNI ke Manado, aktivitas masyarakatnya cukup tinggi. Dan saat ini kita sudah diterapkan PPKM Level I. Saya berharap protokol kesehatan tetap diterapkan,” imbau Arief.
Lanjut dia, kondisi ekonomi saat ini sudah membaik.
Tetapi kalau tidak diikuti dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, maka bisa terganggu.
(***/Alfrits Semen)