Manado – Bahasa daerah yang merupakan kearifan lokal di bidang kebudayaan menjadi perhatian serius gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang. Kedepan, pemerintah akan memasukan bahasa daerah sebagai tambahan kurikulum pendidikan sekolah.
“Anak-anak sekolah harus diajarkan bahasa tana atau bahasa daerah. Orang Bolmong akan belajar bahasa Mongondow, begitupula orang Minahasa dan Nusa Utara belajar bahasa daerah asalnya,” ujar Sarundajang, Kamis (24/7/2014).
Bahasa daerah yang mulai hilang jelas Sarundajang mendesak perlu dipelajari oleh generasi muda Sulawesi Utara. “Saat ini yang masih menggunakan bahasa daerah tinggal orang-orang tua. Nah, bagaimana dengan anak-anak muda kita? Jika tidak dipelajari maka bahasa daerah terancam punah,” tukas Sarundajang. (jerrypalohoon)