Boltim – Kisruh tapal batas antara Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) yang hingga hari ini tidak mendapatkan titik temu menarik perhatian Aktifis Muda Boltim Wawan Mokodompit.
Ia menilai para wakil rakyat yang duduk di DPRD Provinsi tidak bisa berbuat apa-apa dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat. “Tapal batas antara Boltim dan Mitra terus menjadi polemik namun legislator totabuan yang ada di provinsi sebanyak 10 orang, hanya diam membisu” tutur Mokodompit.
Ia sekaligus menantang para legislator totabuan di Deprov untuk membuat komitmen dengan rakyat Boltim dalam rangka memperjuangkan kepentingan rakyat. “Saya menantang mereka yang duduk di provinsi untuk membuat komitmen dengan rakyat Boltim dalam menyelesaikan persoalan tapal batas ini sebelum menjadi konflik, karena peluang untuk menjadi konflik kedua daerah sudah mulai terlihat” tukasnya. (zumi)