Ratahan, BeritaManado.com – Ruas jalan raya Provinsi Langowan-Ratahan tepatnya di area jalur menurun kawasan Gunung Potong, Desa Pangu, Kecamatan Ratahan Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) kembali makan korban.
Kali ini kendaraan Daihatsu Xenia DB 1537 EG yang dikemudikan Marthen Paulus (49), warga Kelurahan Singkil Satu Manado bersama seorang penumpang Pdt Adece Mananeke (39), warga Kampung Islam, Tuminting Manado, mengalami kecelakaan tunggal sekitar pukul 05.20 wita, Minggu (9/12/2018).
Kapolsek Ratahan Kompol Sammy Pandelaki menjelaskan, sebelum mengalami kecakaan, mobil yang dikendarai Marthen bergerak dari arah Manado menuju Ratatotok. Saat melintas di area gunung potong, kondisi jalan tikungan menurun dan licin membuat pengemudi tidak dapat menghentikan laju kendaraannya sehingga keluar dari badan jalan dan terguling masuk ke dalam jurang kira-kira 30 meter.
“Petugas jaga langsung mendatangi TKP setelah menerima informasi adanya kecelakaan ini. Para korban sendiri sudah dievakuasi dan langsung dilarikan ke RSUD Noongan untuk mendapat perawatan medis akibat sejumlah luka ringan dibagian kepala, tangan, dada, pinggul, kaki, serta jari,” ungkap Pandelaki sembari mengatakan kondisi kendaraan mengalami rusak berat.
Disisi lain sejumlah warga yang melintas di lokasi kejadian mengatakan, kecelakaan berulang di tempat tersebut seharusnya disikapi serius pihak pemerintah provinsi melalui dinas terkait. Apalagi beberapa kecelakaan di lokasi itu sudah memakan korban jiwa serta sejumlah diantaranya mengalami luka berat dan ringan.
“Mirisnya sejauh ini tidak ada upaya pihak terkait untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan yang kemudian memakan korban. Kalo saja jalan ini dipasangi pagar pembatas jalan, tentu akan mengurangi potensi kecelakaan yang mengakibatkan kendaraan sampai masuk atau terjatuh ke dalam jurang,” kata Ronal Kaawoan.
Sama halnya dikatakan Prof. Zetly Tamod lewat akun facebooknya. Menurut akademisi Unsrat Manado asal Touluaan ini, bahwa membangun infrastruktur jalan harus dilengkapi dengan pengamanan tebing. “Hal ini sangat penting untuk meminimalkan kecelakaan. Seperti yang kembali terjadi tadi pagi di ruas jalan gunung potong,” tulis Prof Zetly.
(RulanSandag)