Langowan – Minggu (24/3) hari ini, umat katolik seluruh dunia resmi memasuki pekan suci atau lebih dikenal dengan minggu sengsara. Prosesi Minggu Palma, adalah tradisi gereja yang telah berlangsung sejak lama. Namun pada hakekatnya, perayaan tersebut bukan hanya sekedar mengenang penderitaan Yesus.
Menurut kisah dalam kitab suci, Minggu Palma adalah awal dimana Yesus menhadapi dua fakta yang saling bertolak belakang. Di satu sisi pada perayaan Minggu Palma Yesus dielu – elukan. Namun pada Jumat Agung, orang banyak juga meneriaki ‘salibkan Dia’.
“Marilah, kita sebagai umat tebusan lebih menhayati penderitaan Yesus, sehingga dapat memperoleh kekuatan iman. Yesus yang menderita bagi seluruh umat manusia kiranya juga bisa hidup dalam hati setiap umat. Dan dalam kehidupan sehari – hari, kita bisa mempraktekkan teladan Yesus kepada sesama,” kata Pastor Made Samuel Putrayasa MSC.(ang)