Kabubaten Minahasa dibawah kepemimpinan Bupati Drs Jantje Wowiling Sajow MSi dan Wakil Bupati Ivan Sarundajang selangkah lebih maju. Kerja keras dan komitmen membawa perubahan dalam segala bidang pemerintahan mulai membuahkan hasil. Melalui kerja keras dari seluruhn elemen pemerintahan, Minahasa akhirnya dapat emraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara. Jumat (4/7/2014) lalu.
Hal tersebut diakui Bupati Sajow sebagai hasil dari komitmen dan kerja sama yang baik dalam melakukan pengelolaan keuangan daerah di berbagai bidang. Peran para kepala SKPD sangat terasa dalam memperjuangkan apa yang tidak diperoleh sebelumnya. Bupati pun berharap agar kinerja PNS di Minahasa dapat terus ditingkatkan. Khusus untuk pengelolaan keuangan daerah, Sajow mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk tidak sekali-kali melakukan penyimpangan dalam bentuk apapun, karena akan langsung berhadapan dengan proses hukum.
“Saya berterima kasih kepada seluruh jajaran yang ada di semua tingkatan kerja. Hasil ini tidak mungkin diraih hanya dengan pekerjaan seorang bupati, wakil bupati, sekretaris daerah, kepala SKPD. Ini adalah prestasi seluruh PNS yang ada di Kabupaten Minahasa. Mulai dari kelurahan, kecamatan hingga dinas dan Sekretariat Daerah, semuanya mempunyai andil,” ungkap Sajow.
Opini WDP itu sendiri bagi Sajow adalah sebuah motivasi. Oleh karena ini penghargaan tersebut harus berlanjut ke jenjang yang lebih tinggi. Misi untuk meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pun diusung. Seluruh jajaran pemerintahan yang ada diinstruksikan untuk menjalankan tugas dengan luar biasa, bukan hanya biasa-biasa saja. Disinilah dituntut kreativitas seorang PNS. Bekerja sesuai petunjuk sudah semestinya. Namun melakukan sesuatu yang baik demi menunjang prestasi bukan sesuatu yang dilarang. Justeru hal tersebut dinilai sebagai bentuk untuk menunjukkan bahwa PNS Minahasa memiliki kualitas yang baik.
WDP baru salah satu buah dari hasil kerja seluruh jajaran Pemkab Minahasa. Sesungguhnya masih banyak hal-hal yang harus dibenahi. Satu diantaranya yaitu bagaimana meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di berbagai sektor. Pariwisata misalnya. Rencana untuk menjadikan Minahasa sebagai salah satu destinasi wisatawan di Sulawesi Utara tak main-main. Wisata alam, religi, sejarah, budaya, kuliner, adalah sebagian potensi yang layak untuk digali dan dikembangkan.
Hal ini pun membuat SKPD bersangkutan untuk memacu kreativitas sumber daya manusia (SDM) disamping menjalin koordinasi dengan seluruh SKPD dan mitra kerja lainnya dari pihak swasta. Pemkab Minahasa pun merasa optimis bahwa Pariwisata dapat menjadi salah satu sektor andalan dalam menopang peningkatan perekonomian daerah, yang dapat bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. (frangkiwullur)