Manado, BeritaManado.com — Minimnya anggaran untuk menjalankan sistem Informasi Teknologi (IT) di Bank SulutGo mengakibatkan terjadinya skimming ATM beberapa waktu lalu.
Meski demikian, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw mengungkapkan, perlu ada upaya dalam menciptakan suatu sistem perbankan yang aman dengan terus mengupayakan peningkatan IT nya.
Pernyataan Steven Kandouw ini menjawab pertanyaan Ketua Fraksi Partai Golkar Raski Mokodompit pada Rapat Paripurna DPRD Sulut tentang pandangan umum fraksi terhadap APBD-P Tahun Anggaran 2022, Selasa (20/9/2022).
“Ini dialami oleh hampir semua bank. Kemarin kita di bank SulutGo yang di skimming itu hampir Rp4 miliar. Tetapi pak Gubernur sebagai pemegang saham bank SulutGo langsung memerintahkan kepada direksi agar kita harus mengembalikan kerugian nasabah ini,” ungkap Steven.
Steven menyampaikan bila anggaran IT bank SulutGo masih sangat minim dibandingkan dengan daerah lain dalam menghadapi persaingan.
Untuk itu, Steven menegaskan untuk memaksimalkan dalam menjalankan IT bank SulutGo, perlu ada penambahan anggaran.
“Mimpi saya, onlinenya bank SulutGo lebih hebat dari bank BCA, dan ternyata itu harus disertai dengan anggaran IT yang memadai,” ungkap Steven.
Selain itu, Steven mengusulkan kepada Ketua DPRD untuk memberikan tugas kunjungan DPRD ke Bank Jawa barat untuk mengetahui IT bank Jabar tersebut.
“Dengar-dengar bank Jabar (Jawa barat, red.) hebat sekali ITnya. Biaya IT nya hampir 2 Triliun,” beber Steven.
(Erdysep Dirangga)