Manado – Minyak goreng (migor) curah Sulut mampu berproduksi 750 ton per hari, jauh di atas kebutuhan masyarakat yang hanya berkisar 84 ton setiap harinya. Itulah sebabnya komoditas ini kerap dipasarkan keluar daerah.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan(Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan. “Minyak goreng sebanyak 750 ton tersebut diproduksi tiga pabrik minyak goreng yang beroperasi di Sulut hingga kini, diantaranya PT Multi Nabati Sulawesi, PT Ivomas Pratama, dan PT Agro Makmur Raya,” ujarnya.
Produksi minyak goreng sebanyak 750 ton, lanjut Parengkuan, menjadikan Sulut sebagai salah satu daerah di Indonesia yang mampu swasembada minyak goreng.”Sulut swasembada minyak goreng, karena kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi, tidak pernah terjadi kelangkaan bahan pangan tersebut di Sulut,” tandasnya. (oke)