MANADO – Walaupun diprotes banyak pihak, namun pemerintah kota Manado melalui dinas perhubungan menilai ujicoba lalulintas jalur satu arah (JSA) dianggap berhasil dan berpeluang dipermanenkan.
Dikatakan Kadis Perhubungan Sulut, J.E Kenap kepada wartawan akhir pekan lalu, setelah melalui kajian dan hasil di lapangan, uji coba JSA selama 3 minggu disimpulkan penerapan JSA bisa dilanjutkan.
“Kami menyimpulkan JSA cukup berhasil mengatasi kemacetan sehingga berpotensi dilanjutkan,” ujar Kenap.
Namun rencana Dishub melanjutkan JSA mendapat tantangan dari para sopir angkutan kota dan pemilih kendaraan pribadi.
Sopir angkot yang diwakili Ketua Asosiasi Pengemudi Angkot Manado, Terry Umboh berjanji, pihaknya akan melakukan demonstrasi damai besar-besaran, melibatkan semua sopir angkot di Kota Manado.
“Jika dilanjutkan kami akan melakukan demo damai besar-besaran, karena jelas JSA sangat merugikan semua pengendara, tidak hanya sopir angkot,” ujar Terry.
Terry berpendapat, JSA tidak berhasil mengurangi kemacetan tapi hanya memindahkan titik kemacetan bahkan jusru menambah kemacetan di ruas jalan yang sebelumnya tidak macet
Hal senada diungkapkan Michael, warga Maumbi, menurutnya, ada penambahan ruas jalan macet seperti di Jalan Babe Palar dan Kanaka.
“Di jalan ini semakin macet disebabkan mobil tujuan pusat kota mengambil jalan pintas melewati jalan Kanaka untuk masuk ke pusat kota lewat Plaza, karana kalau lewat jalan Samrat harus putar jauh ke Boulevard,” ujarnya. (JRY)
MANADO – Walaupun diprotes banyak pihak, namun pemerintah kota Manado melalui dinas perhubungan menilai ujicoba lalulintas jalur satu arah (JSA) dianggap berhasil dan berpeluang dipermanenkan.
Dikatakan Kadis Perhubungan Sulut, J.E Kenap kepada wartawan akhir pekan lalu, setelah melalui kajian dan hasil di lapangan, uji coba JSA selama 3 minggu disimpulkan penerapan JSA bisa dilanjutkan.
“Kami menyimpulkan JSA cukup berhasil mengatasi kemacetan sehingga berpotensi dilanjutkan,” ujar Kenap.
Namun rencana Dishub melanjutkan JSA mendapat tantangan dari para sopir angkutan kota dan pemilih kendaraan pribadi.
Sopir angkot yang diwakili Ketua Asosiasi Pengemudi Angkot Manado, Terry Umboh berjanji, pihaknya akan melakukan demonstrasi damai besar-besaran, melibatkan semua sopir angkot di Kota Manado.
“Jika dilanjutkan kami akan melakukan demo damai besar-besaran, karena jelas JSA sangat merugikan semua pengendara, tidak hanya sopir angkot,” ujar Terry.
Terry berpendapat, JSA tidak berhasil mengurangi kemacetan tapi hanya memindahkan titik kemacetan bahkan jusru menambah kemacetan di ruas jalan yang sebelumnya tidak macet
Hal senada diungkapkan Michael, warga Maumbi, menurutnya, ada penambahan ruas jalan macet seperti di Jalan Babe Palar dan Kanaka.
“Di jalan ini semakin macet disebabkan mobil tujuan pusat kota mengambil jalan pintas melewati jalan Kanaka untuk masuk ke pusat kota lewat Plaza, karana kalau lewat jalan Samrat harus putar jauh ke Boulevard,” ujarnya. (JRY)