Manado – Sopir angkot dan sopir bus AKDP merasa tidak ditanggapi oleh Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw. Ketika melakukan aksi damai, Kamis (23/3/21017) kemarin, Gubernur Olly Dondokambey didampingi Sekprov Edwin Silangen sedang melaksanakan tugas di Jakarta. Pun, Wagub Steven Kandouw dalam kondisi sakit
Massa yang datang dari berbagai daerah di Manado dan sekitarnya ini pun meminta dapat berkomunikasi dengan Gubernur Olly Dondokambey melalui fasilitas telepon namun keinginan tersebut tak kesampaian dikarenakan masalah teknis.
Diiringi perasaan kecewa akhirnya massa demo meninggalkan kantor Gubernur sekitar pukul 15.00 WITA kemudian bergegas menuju Kantor Walikota Manado di bilangan Tikala.
Sebelum meninggalkan kantor Gubernur massa demo yang mendapat pengawalan polisi melalui koordinator aksi, Semuel L menyampaikan doa bagi pemerintah provinsi terutama kepada Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw.
“Aspirasi kami tidak diterima, kami sangat menyesal, kami adalah rakyat. Bapak Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur dipilih oleh kami juga. Kami mengucapkan terima-kasih dan mendoakan mudah-mudahan Tuhan dari atas surga melihat apa yang menjadi perbuatan bapak-bapak,” terang Semuel diiringi terikan histeris massa demo.
Diketahui, ketika menggelar aksi massa sempat mengancam akan terus menunggu hingga dapat bertemu atau sekedar berkomunikasi dengan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw. Massa sempat mengancam akan ke rumah dinas.
Aksi demostrasi yang dipimpin Ketua DPC Organda Manado Kaloh Modeong didampingi koordinator basis Sonny, Sem L, Maxi dan beberapa kordi lainnya, mendesak pemerintah memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Termasuk kami para sopir yang sah. Kami datang hanya menyampaikan aspirasi, kami tidak mau menjadi maling. Negara bisa kacau hanya karena pemimpin tidak bijaksana. Torang nemau jadi papancuri anak,” terang demonstran.
Ratusan demonstran perwakilan sopir-sopir angkot Kota Manado ini mengajukan beberapa tuntutan diantaranya: pemerintah menutup operasional Gojek dan Gokar serta menutup pangkalan taxi gelap.
Massa demonstran menolak berdialog dengan Kadis Perhubungan Joi Oroh dan Asssiten 3 Roy Roring. Massa pun gagal bertemu Gubernur Olly Dondokambey karena sedang berada di Jakarta bersama Sekprov Edwin Silangen. Sementara Wagub Steven Kandouw dalam kondisi sakit. (JerryPalohoon)