Selamatkan pantai Manado dari penimbunan
Manado – Penimbunan pantai dijadikan kawasan bisnis dan perdagangan telah menghilangkan maskot Manado sebagai kota pantai. Pemerhati kota, Dino Sekoh, berharap pemimpin Sulut kedepan dapat melindungi kawasan pantai Manado yang masih tersisa di bagian utara.
“Setelah pantai di Boulevard satu dijadikan kawasan bisnis, otomatis pantai Manado tersisa di bagian utara yakni di Boulevard dua. Kami berharap pak Olly Dondokambey yang terpilih sebagai gubernur bisa melindungi pantai yang masih tersisa agar tidak ditimbun dijadikan kawasan perdagangan seperti Megamas dan Mantos,” ujar Dino kepada BeritaManado.com, Senin (21/12/2015).
Lanjut Dino, selain mempertahankan fungsi ekologi serta meningkatkan ekonomi bahari, pantai Manado dapat dimaksimalkan sebagai objek wisata. Menurutnya, reklamasi sekedar mengembalikan garis pantai yang tergerus air laut bisa dilakukan.
“Artinya reklamasi sekedar mengembalikan garis pantai yang hilang bukan penimbunan seperti di Megamas. Kedepan kawasan pantai ini dikembangkan menjadi kawasan bisnis bahari seperti perikanan dan wisata bahari. Disana juga ada pusat pelelangan ikan terbesar di Sulut,” tukas Dino.
Diketahui, Undang-Undang telah menetapkan gubernur diberi wewenang untuk mengatur kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil. Itu artinya pemerintah kota dan kabupaten tidak bisa seenaknya memberikan izin eksploitasi kawasan pesisir seperti kawasan bisnis Megamas, Mantos, Marina Plaza dan beberapa kawasan perdagangan di Boulevard satu.
Bahkan DPRD Sulut beberapa waktu lalu sudah memparipurnakan usulan Ranperda Zonasi Wilayah. (jerrypalohoon)