Bitung – Aksi spontanitas pengumpulan dana yang dilakukan atlet sepak bola Kota Bitung yang tergabung dalam Persbit Bitung di jalan rupanya mengundang keprihatinan masyarakat.
Namun sayangnya, dana yang terkumpul dari aksi meminta sumbangan di jalan untuk memberangkatkan Persbit Bitung berlaga di babak 32 besar Liga 3 Indonesia di Kendal Jawa Timur Senin depan masih jauh dari cukup.
Tak patah arang, sejumlah nitizen malah menggalang dana di media sosial secara spontanitas, Jumat (01/12/2017), karena harapan untuk mendapatkan topangan dana dari Pemkot dan perusahaan di Kota Bitung sangat tipis.
“Fsp rtmm bitung…..250.000 colek tmn2 puk sig asia lola widodo dkk,puk mapalus makawanua,puk agro,puk mns,puk indofood,puk nutrindo,puk salim ivomas,puk delta pasifik,t!mn2 pengurus fspti kota bitung,colek Novri Suawa,pak Arifin Dunggio,Rizal puhi,Abdul gani Puhi dll,” tulis pemilik akun Esthepanus Sidangoli Petu.
“100rb cuma ini, sapa petugas pengumpul yg dekat Manembo2 ambe akg di rumah pas blkg SD katolik Manembo2 bawah. Nda dapa kaluar soalx ujang dari tadi n baru on ini. # kongkong untuk harga diri bitung,” komentar Stenly Robert Tatipang.
“500 ribu,,,,,tulus n iklas disertai dukungan doa,,,tetap semangat,,,” komentar Masri Kere.
Tak hanya itu, pengumpulan dana itu langsung dijemput oleh sejumlah nitizen yang secara spontanitas mengajukan diri untuk menggalang dana di delapan kecamatan di Kota Bitung.
Bahkan langsung tersedia no rekening bagi penyumpang yakni 005.02.06.000292-0 an Yustus N Janis
Bank Sulut dan 0530084868 an Melviana D Muntuan Bank BCA.
Hingga berita ini dipublish, upaya penggalangan dana masih terus berlanjut mengingat anggaran untuk memberangkatkan tim Persbit Bitung diprediksi sebesar Rp150 juta hingga Rp200 juta.
Sementara itu, Marcel Tatuil perwakilan Persbit mengatakan, tim Persbit terancam tak bisa ikut turnamen 32 besar Liga 3 Indonesia di Kendal karena tak ada biaya dan Pemerintah seakan lepas tangan.
“Dari KONI katakan biaya sudah habis untuk Porprov sementara dari Dinas Pemuda dan Olahraga sebut anggaran tak tertara untuk Persbit,” kata Marcel.
Ia, mengatakan pemain Persbit selama ini bertanding dengan penuh semangat hingga beroleh prestasi terbaik, termasuk menjuarai Porprov di Minahasa membawa nama Kota Bitung.
“Namun ironis, saat susah dilupakan. Tapi kami akan terus mencari cara agar Persbit tetap bisa tampil walaupun tanpa dukungan pemerintah,” katanya.
(abinenobm)