Simulasi pengamanan di TPS.
Minut, BeritaManado.com – Proses pemungutan suara yang awalnya tenang, tiba-tiba diwarnai aksi protes.
Dua warga mengamuk di Tempat Pemungutan Suara (TPS), gara-gara tidak diakomodir oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Warga yang tidak memiliki KTP elektronik, berdalih berhak memilih karena rumahnya hanya bersebelahan TPS.
Namun, oleh panitia KPPS tidak diizinkan karena tidak sesuai aturan.
Alhasil, dua warga tersebut diamankan petugas yang menjaga lokasi TPS.
Situasi ini bukan nyata terjadi, melainkan hanya simulasi yang dilakukan Polres Minahasa Utara yang dilaksanakan di lapangan Sanika Satyawada, Rabu (20/3/2019).
“Kalau sudah membahayakan orang lain seperti mengancam dengan senjata tajam, membakar kertas suara dan sebagainya, petugas harus bergerak cepat mengamankan situasi,” pesan Kapolres Minut AKBP Jefri Siagian.
Dalam arahannya, Siagian menegaskan kepada seluruh personel untuk tetap waspada menjalankan tugas sehingga tidak ada kasus-kasus yang tidak diinginkan seperti pencurian kotak suara.
“Kalau ada yang demikian, saya anggap itu tidak bertugas dan meninggalkan lokasi operasi. Sanksinya diberhentikan dari kepolisian secara tidak hormat karena dianggap disersi. Bagi seorang polisi, itu adalah sebuah keputusan memalukan,” tegas Siagian.
Dalam simulasi tersebut tahap demi tahap dilakukan mulai dari pengawalan kotak suara ke TPS hingga selesai proses penghitungan suara.
KPU Minut Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Minut Darul Halim mewakili Ketua Stella Runtu menjelaskan, ada beberapa bagian yang perlu diperhatikan pada pelaksanaan di TPS baik itu pencoblosan maupun penghitungan suara.
“Lokasi TPS itu steril. Namun jika sudah membahayakan, petugas kepolisian bisa masuk karena itu dilindungi Undang Undang. Orang yang mengganggu jalannya tahapan Pemilu juga bisa dikenai sanksi pidana,” ujar Darul.
Sebelumnya, Kasat Intel Iptu Boyke Rawung memberikan pengarahan kepada para petugas.
Rawung menjelaskan, nantinya dua orang petugas akan mengawasi 8 TPS, dibantu linmas daerah setempat.
(Finda Muhtar)