
Manado, BeritaManado.com – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Sulawesi Utara kian mendekat, namun sejumlah persiapan teknis masih menunggu kepastian.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah belum diterbitkannya Petunjuk Teknis (Juknis) dari KONI Provinsi Sulawesi Utara, yang menjadi pedoman penting bagi pemerintah kabupaten/kota untuk menyusun langkah-langkah persiapan mereka.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Manado, Drs Pontowuisang Kakauhe, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengantisipasi kebutuhan anggaran dan menata dana melalui mekanisme perubahan APBD.
Namun, untuk bisa melangkah ke tahap persiapan lebih jauh, kehadiran Juknis dari KONI Provinsi menjadi hal yang sangat krusial.
“Dana sudah kami tata, tinggal menunggu petunjuk teknis dari KONI Sulut. Itu menjadi dasar bagi kami untuk mulai bergerak, terutama untuk mempersiapkan Cabor yang akan diikuti,” ujar Kakauhe, Kamis (29/5/2025) kepada BeritaManado.com.
Ia menegaskan bahwa tanggung jawab teknis pelaksanaan PORPROV memang berada di tangan KONI Provinsi, sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI, Pasal 38 ayat 4 butir c. Dalam aturan itu disebutkan bahwa penyelenggara PORPROV adalah KONI Provinsi, sedangkan pelaksanaan teknis dapat didelegasikan kepada pemerintah daerah.
“Dengan demikian, KONI Sulut memang menjadi penentu utama dalam aspek-aspek teknis seperti jumlah dan jenis cabor yang dipertandingkan,” jelas Kakauhe.
Menurutnya, ketidakpastian jumlah cabor saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi KONI Kabupaten/Kota, termasuk Kota Manado, dalam menyusun strategi dan menyeleksi atlet-atlet potensial yang akan mewakili daerah masing-masing.
“Juknis itu sangat penting. Tanpa itu, KONI daerah belum bisa menetapkan cabang-cabang olahraga yang akan diberangkatkan. Padahal, ini menyangkut kesiapan atlet dan ofisial, serta alokasi anggaran yang harus disesuaikan,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Kakauhe juga mengingatkan pentingnya menjadikan PORPROV sebagai ajang pembibitan atlet berprestasi, bukan sekadar kegiatan seremonial.
“PORPROV ini harus menjadi awal dari proses menuju Pra PON. Artinya, dari sini kita siapkan atlet-atlet unggulan yang nantinya bisa berprestasi di tingkat nasional. Kalau hanya untuk ramai-ramai, lebih baik bikin acara pengucapan syukur saja,” ujarnya sambil tertawa.
Ia menambahkan, semangat pembinaan olahraga di Kota Manado sangat tinggi, dan pihaknya berkomitmen penuh mendukung suksesnya PORPROV.
“Kami siap. Tinggal menunggu aba-aba start dari KONI Sulut, dan kami akan bergerak cepat,” pungkasnya.
(Jhonli Kaletuang)