Bitung – Perayaan Paskah bagi umat Kristiani diharapkan menjadi momentum untuk semakin memperat tali persaudaraan antar Pemuda beragama di Kota Bitung. Mengingat Paskah merupakan kemenangan cinta kasih dari seseorang yang kebaikannya tak terbatas, yang telah memutuskan untuk menciptakan kembali anaknya yang baru saja dikorbankan oleh orang-orang di dunia, sebagai suatu cara untuk menunjukkan bahwa hidup seorang manusia adalah lebih penting daripada keseluruhan umat manusia. Demikian hal ini dikatakan Tokoh Pemuda GMIM Bitung, Melky Pangemanan dalam rangka hari raya Paskah.
“Paskah telah mengajarkan kepada kita akan kuasa Kristus bangkit dari mau menebus dosa-dosa manusia dan ini diharapkan menjadi teladan dalam berkehidupan masyarakat, terutama dalam kehidupan beragama,” ujar Pangemanan kepada beritamanado melalui pesan selulernya.
Pangemanan meminta agar dalam rangka hari raya Paskah, para Pemuda terutama Pemuda Kristiani tetap mengedapankan kasih dalam menyelesaikan masalah. Bukan kekerasan untuk melawan kekarasan, karena kekerasan bukan solusi menyelesaikan masalah. (risat)
Bitung – Perayaan Paskah bagi umat Kristiani diharapkan menjadi momentum untuk semakin memperat tali persaudaraan antar Pemuda beragama di Kota Bitung. Mengingat Paskah merupakan kemenangan cinta kasih dari seseorang yang kebaikannya tak terbatas, yang telah memutuskan untuk menciptakan kembali anaknya yang baru saja dikorbankan oleh orang-orang di dunia, sebagai suatu cara untuk menunjukkan bahwa hidup seorang manusia adalah lebih penting daripada keseluruhan umat manusia. Demikian hal ini dikatakan Tokoh Pemuda GMIM Bitung, Melky Pangemanan dalam rangka hari raya Paskah.
“Paskah telah mengajarkan kepada kita akan kuasa Kristus bangkit dari mau menebus dosa-dosa manusia dan ini diharapkan menjadi teladan dalam berkehidupan masyarakat, terutama dalam kehidupan beragama,” ujar Pangemanan kepada beritamanado melalui pesan selulernya.
Pangemanan meminta agar dalam rangka hari raya Paskah, para Pemuda terutama Pemuda Kristiani tetap mengedapankan kasih dalam menyelesaikan masalah. Bukan kekerasan untuk melawan kekarasan, karena kekerasan bukan solusi menyelesaikan masalah. (risat)