Manado, BeritaManado.com – Kepala Dinas Perindustrian dan Pedagangan (Disperindag) Kota Manado, Meisje Wollah menegaskan bahwa bersama tim terpadu terus melakukan pengecekan mie di pasar-pasar.
Sehingga pengunaan boraks pada mie bisa berkurang di pasaran.
“Akhir-akhir ini kami selalu turun bersama tim terpadu, karena kalau hanya Disperindag sendiri tidak bisa. Mengingat kami tidak memiliki alat untuk mengecek. Bahkan kami memanggil mereka dengan membuat pernyataan untuk tidak membuat lagi,” kata Meisje Wollah kepada BeritaManado.com, Jumat (23/8/2018).
Meisje Wollah menjelaskan saat turun di supermarket hasil pengecekan selalu negatif, sedangkan di pasar positif.
Menurutnya, ini dikarenakan industri kecil kebanyakan mengunakan abu kopra yang diduga mengandung boraks.
“Mie basah lebih banyak di industri kecil atau rumah tangga karena seorang saja bisa membuatnya dan saat jual tidak pakai merek,” terang Meisje Wollah.
Untuk itu, pihaknya selalu mengingatkan kepada masyarakat lewat sosialisasi konsumen cerdas agar membeli mie dengan mengenali bahannya.
Bila harganya murah, kenyal tidak mudah putus dicurigai mengandung boraks.
“Paling banyak yang pesan mie tersebut yang dari gerobak. Jadi jangan beli yang dicurigai,” tegas Mesye Wollah.
(Anes Tumengkol)