Manado – Penggunaan anggaran dalam pembuatan statuta Unsrat yang awalnya diindikasikan oleh Community Education Smart Care (CESC) melalui koordinatornya DR. Flora Kalalo, SH MH yang mengatakan menghabiskan anggaran Rp 1 milyar dari dana IMHERE, dibantah habis-habisan oleh pihak Universitas Sam Ratulangi Manado.
Kali ini langsung dibantah oleh koordinator pengelolah anggaran IMHERE, DR. Meis Nangoy, Phd MSc. Kepada beritamanado, Meis sapaan akrabnya mengatakan bahwa benar kalau anggaran statuta tersebut mengunakan dana IMHERE, namun tidak benar bahwa anggaran pembuatan statuta Rp 1 milyar.
“Benar adanya kalau anggaran yang dipakai dalam pembuatan statuta tersebut dari dana bantuan bank dunia atau IMHERE. Namun saya perlu menegaskan bahwa tidak benar bahwa pembuatan anggaran menghabiskan Rp 1 milyar,” papar Meis, pagi tadi.
Ditambahkan Meis, bahwa pihaknya siap mempertanggungjawabkan dana yang digunakan untuk pembiayaan pembuatan statuta tersenut. “Yang benar dana yang digunakan dalam pembuatan statuta adalah Rp45 Juta. Dan pihak kami siap mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran tersebut apabilah dibutuhkan oleh publik,” tambah Meis yang didampingi kabag humas Unsrat Daniel Pangemanan. (gn)