Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Kota Bitung

MEA dan KEK Terganjal Mahalnya Harga BBM Industri

by redaksibm
Senin, 23 Maret 2015, 10:04 am
in Kota Bitung
A A
  • 0share
Bambang Haryo Soekartono (1)Bambang Haryo Soekartono

Bitung – Penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MAE) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) takkan berjalan lancar di Sulut dan di Kota Bitung. Mengingat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) indutri yang diterapkan Pertamina terlalu memberatkan pelaku industri.

“MEA dan KEK akan sangat sulit berkembang di Sulut dan Kota Bitung karena mahalnya harga BBM untuk industri,” kata salah satu anggota Komisi VI DPR RI, Bambang Haryo Soekartono beberapa waktu lalu ketika berkunjung ke Kota Bitung.

Ia mengatakan, harga BBM industri jenis solar dipatok sebesar Rp11.360 per liter oleh Pertamina. Padahal sesuai aturan Menteri ESDM, harga BBM non subsidi hanya beda Rp1000 dengan harga BBM subsidi.

“Jika harga BBM subsidi jenis solar Rp6.400 maka otomatis harga BBM non subsidi atau indistri hanya Rp7.400 sesuai peraturan Menteri ESDM,” katanya.

Dengan harga Rp11.360 per liter kata Soekartono, maka para pelaku industri sangat sulit untuk bersaing dengan industri luar negeri karena mahalnya harga BBM. Dan hal itu harus diberi perhatian agar tujuan MEA dan KEK bisa berjalan lancar tanpa hambatan.

“Menteri ESDM harus meninjau lapangan agar tahu harga yang diterapkan Pertamina di lapangan tak sesuai aturan,” katanya.(abinenobm)





  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 0share
Tags: Bambang Haryo Soekartonobitungharga bbm industrikek bitungkomisi vi dpr riMEA

Berita Terkini

Perguruan Tinggi di Sulawesi Utara Sepakat Dukung Pengembangan Desa Wisata

16 Mei 2025

DPP St. Petrus Langowan Verifikasi Administrasi dan Keuangan Wilayah Rohani St. Matius Rasul

16 Mei 2025

Badan Gizi Nasional Lakukan Mitigasi untuk SPPG Bengkol terkait Lauk Ayam Bermasalah

16 Mei 2025
Minahasa Utara Kembali Jadi Sorotan Nasional: Lokasi Munas Apkasi, Ratusan Tahun Lagi Baru Bisa Tuan Rumah

Minahasa Utara Kembali Jadi Sorotan Nasional: Lokasi Munas Apkasi, Ratusan Tahun Lagi Baru Bisa Tuan Rumah

16 Mei 2025
Begini Penjelasan Polda Sulut terkait Meninggalnya Salah Satu Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat

Begini Penjelasan Polda Sulut terkait Meninggalnya Salah Satu Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat

16 Mei 2025
Permasalahan PMI Ilegal di Sulut, Pemerintah Tegaskan Larangan ke Negara Tanpa Kerja Sama, Khususnya Kamboja

Permasalahan PMI Ilegal di Sulut, Pemerintah Tegaskan Larangan ke Negara Tanpa Kerja Sama, Khususnya Kamboja

16 Mei 2025
Minta Jatah Proyek CAA Rp5 T Tanpa Lelang, Ketua Kadin Ini Digarap Penyidik

Minta Jatah Proyek CAA Rp5 T Tanpa Lelang, Ketua Kadin Ini Digarap Penyidik

16 Mei 2025

Apresiasi Nasabah Loyal, BRI Serahkan Hadiah BRImo FSTVL 2024 kepada Para Pemenang

16 Mei 2025

Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, BRI Menanam Grow and Green Lakukan Aksi Nyata

15 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.