
Bitung, BeritaManado.com – Material pasir diduga berasal dari truk pengangkut galian C ilegal memakan korban di jalan Aepela-Kumersot, Jumat (24/2/2023).
Seorang pengendara motor paruh baya dikabarkan mengalami kecelakaan akibat permukaan jalan tertutup material pasir dari truk pengangkut galian C.
Kejadian itu diposting akun Wanda Mudjiman Rumondor di grup Facebook ORANG BITUNG BICARA JUJUR TENTANG BITUNG.
“Ijin post admin NDA mo persalahkan spy”..hanya ksiang minta tolong dank for yg ja bawa bawa ni pasir galean dank..tlng perhatikan TU oto” truk kalo bole muat Jo sesuai Deng oto PE muatan Jang bawa SE penuh” Kong ta buang” di jalan…so baking clka orng..ni ada cilaka so opa” ksiang kalo STO anak” muda bole mo bilang ba rosi rosi STO di jln..Ini jalan umum,sama sama Torang pengguna jalan,,jadi biar ba mncari utamakan keselamatan banya orang,” tulis Wanda Mudjiman Rumondor.
Postingan Wanda Mudjiman Rumondor ini langsung direspon akun lain yang merasa ikut resah dengan aktivitas kendaraan pengangkut material galian C yang tiap hari lalu-lalang di Kota Bitung.
“Ini perlu di tertipkan kendaraan2 trak yg muat2 pasir berlebihan harus juga di tutup terpal ,kiranya ini perlu di terapkan kasian orang2 yg jdi korban ,PaPOLISI,” komentar akun Melchior Eqm Rambing.
“Perhatikan juga di tanjakan Apela-Kumersot banyak pasir berserakan yang terjatuh dari dump truck sangat berbahaya bagi pengguna jalan,” tulis akun Elstansye Suoth.
Menanggapi kejadian itu, Kasat Lantas Polres Bitung, AKP Awaludin Puhi SIK langsung merespon dan berjanji akan mindaklanjuti postingan itu.
“Kami akan cek dan jika ada trus pengangkut material galian C yang melanggar atau muatan membahayakan di jalan, pasti kami tindak,” kata Awaludin.
Awaludin juga menyampaikan terimakasih kepada warga yang menyampaikan informasi itu, kendati hanya melalui Facebook.
“Namanya mengganggu apalagi membahayakan pengguna jalan lain, pasti kami tindak. Terimakasih atas informasinya dan pasti akan kami tindaklanjuti,” tegasnya.
Sementara itu, dari pantauan, dalam beberapa ini, pasca kunjungan Kapolda Sulawesi Utara ke Mako Polres Bitung, aktivitas angkutan galian C kembali marak.
Truk pengangkut tanah, pasir dan batu setiap hari terlihat mengarah ke arah Pusat Kota Bitung. Truk-truk itu berasal dari wilayah Kecamatan Matuari, Kecamatan Ranowulu dan Kecamatan Girian.
(abinenobm)