Mitra – Buntut kekecewaan akan sikap yang ditunjukkan baik dalam tugas dan pelayanan kesehatan Kepala Puskesmas Touluaan, Minahasa Tenggara warga masyarakat bersama sejumlah staf pegawai Puskesmas mengancam akan melakukan demo damai terhadap kenerja Kepala Puskesmas.
Dijelaskan tokoh masyarakat Silian Raya Bert Kesek, bahwa bakal delakukannya aksi demo dari kalangan masyarakat dan juga staf pegawai dekarenakan Kapus dalam hal ini Dr Diana Taroreh kerap melakukan tindakan atau perbuatan yang bertentangan dengan Tupoksinya sebagai abdi Negara, khususnya soal pelayanan kesehatan. Dimana masyarakat sering dipersulit dengan berbagai tuntutan, bahkan tak sedikit yang tidak dilayani dalam pemeriksaaan dengan alasan keterbatasan fasilitas.
“Saya sendiri sebagai pengguna Askes tidak pernah dilayani di Puskesmas, sudah tiga kali saya dikecewakan ibu dokter. Demikian juga dengan pegawai lainnya yang tidak mendapat pelayanan kesehatan meski pun memiliki askes. Mengejutkan lagi, bagi pengguna kartu Jamkesmas dan Jamkesda masih saja dimintai biaya saat berobat, padahal jelas-jelas ini gratis,” kesal Kesek diakan ibu Momongan dan beberapa staf pegawai, Kamis (27/09) kemarin saat berada di Puskesmas Toluaan.
Kesek Cs kemudian kembali mengeluhkan soal pengurusan cuti pegawai. Diungkapkan mereka, bahwa ada pegawai yang melakukan pengursan cuti untuk melahirkan, tidak mendapat direkomendasi Kapus. Yang bersangkutan pun terpaksa langsung menyurat ke Kepala Dinas Kesehatan Mitra, namun tidak juga diproses dikarenakan tidak adanya rekomendasi dari Kapus. “Apa jadinya jika seorang pemimpin menganggap jajarannya sebagai kelompok ‘kambing’. Ini sudah sangat berlebihan. Apalagi bukan pertama kalinya pengeluhan semacam ini disuarakan. Akan hal ini, kita (staf pegawai, red) sudah menyurat dalam bentuk tandatangan bersama ke DPRD dan bupati untuk mengkaji jabatan Kapus,” jelas seorang staf yang enggan namanya dipublikasikan.(dul)