Manado – Luar biasa animo masyarakat terhadap dua figur, Harley ‘Ai’ Mangindaan dan Jemmy Asiku (JA) yang digadang-gadang akan berpasangan pada Pemilihan Walikota (Pilwako) 9 Desember nanti. Secara spontanitas, warga di semua wilayah bergerak mensosialisasikan keduanya.
Ada yang mendatangi rumah kopi, ada yang menyambangi mall dan pusat keramaian, lainnya dari rumah ke rumah. Semangat yang tinggi tersebut sebagai bukti kecintaan mereka buat Ai-JA
“Tim Angels 88 hadir untuk mendukung Ai-JA. Kami mencetak pamflet dan memasang sticker sendiri untuk dibagikan dan dipasang di rumah-rumah warga. Kami bersyukur karena respon masyarakat baik,” ujar Brenda, salah satu dari ratusan anggota Tim Angels saat ditemui di salah satu rumah kopi, kemarin.
Brenda dan kawan-kawan mengaku akan terus bergerak untuk Manado yang lebh baik.
“Kami ingin Manado dipimpin figur yang tepat. Figur tersebut adalah Ai-JA,” kata Gabby, anggota Tim Angels.
Selain Tim Angels, Tim Infantri, kelompok Siap BerSaMa, Sahabat JA, ReMa, Forum Pemuda Peduli Manado, Gerakan Manado Bersatu dan Forum Mahasiswa Manado turun langsung memperkenalkan bakal calon walikota dan bakal calon walikota tersebut.
“Anggota kami ribuan orang. Seperti Tim Angels, kami juga bergerak dengan swadaya. Aksi kami ini diikuti banyak warga yang ingin Ai-JA memimpin Manado lima tahun ke depan,” ujar Chenly yang tergabung dalam komunitas Siap BerSaMa.
“Tim Infantri 88 for JA juga terus bergerak dari rumah ke rumah. Kami menyampaikan kabar baik untuk Manado,” timpal Tommy yang dibenarkan Putra dari Tim Infantri 88.
Pantauan wartawan, spanduk Ai-JA dipasang berdampingan di sejumlah titik. Sticker keduanya pun sudah terpampang di puluhan ribu warga.
“Gerakan atas kesadaran masyarakat ini sulit dibendung. Saya pun ingin ambil bagian untuk Manado yang lebih mantap,” ucap Salem Abjul.
Masyarakat sepakat untuk menjaga kekompakan dan momentum ini sampai 9 Desember nanti. “Sukses selalu buat Ai-JA. Goes to major and vice major Manado city,” kata Cornelis Mandey.
Perpaduan keduanya memang dianggap cocok untuk memimpin Manado. Ai dikenal pemimpin tegas, jujur dan bersih. Sementara JA adalah sosok pekerja keras, santun dan memiliki kemampuan manajerial yang baik.
“Keduanya juga takut akan Tuhan. Ai-JA tak mungkin korupsi karena sudah mapan secara ekonomi. Doa kami untuk keduanya,” ujar Anneke Papuling.
Pengamat politik dari Universitas De Salle Manado, Aldrin Timbuleng menilai Ai-JA mendapat sambutan dan respon baik karena kiprah keduanya selama ini.
“Karya mereka selama ini yang menyentuh masyarakat. Ai banyak turun mendengar keluh kesah masyarakat, sementara JA sering menggelar kegiatan sosial dan banyak membantu warga yang kurang beruntung,” ungkapnya.
Kondisi tersebut menurut Pembantu Rektor I Dela Salle ini akan memudahkan kinerja dan upaya merebut simpati masyarakat.
“Pasangan lain belum nampak. Ini juga bukti kalau keduanya paling serius,” ucapnya.
Aldrin mengatakan posisi Manado di bibir pasifik memang membutuhkan figur andal dan punya jejaring yang luas.
“Dalam kapasitas itu JA layak dikedepankan karena terbukti sukses di dunia bisnis. Saya pikir bisa seperti Jokowi-Ahok di Jakarta lalu,” pungkas Aldrin. (ads)