Bitung – Sejumlah SKPD jajaran Pemkot dikabarkan meninggalkan sejumlah utang di tahun 2014. Utang tersebut kebanyakan adalah tunggakan rekening listrik dan air yang jumlahnya hingga ratusan juta dan hingga akhir tahun tak juga dilunasi.
Dari informasi, alasan para SKPD menunggak dikarenakan dalam APBD tak ada mata anggaran untuk membayar tagihan listrik dan air. Sehingga para kepala SKPD mengaku tak tahu harus menggunakan anggaran darimana untuk membayar tunggakan itu.
“Di anggaran kami tak ada mata anggaran pembayaran listrik dan air, sedangkan jika menggunakan dana pribadi takutnya menjadi temuan karena tak ada pertanggungjawaban,” kata salah satu benahara SKPD yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Tunggakan rekening listrik dan air oleh sejumlah SKPD tak ditampik Walikota Bitung, Hanny Sondakh. Ia mengatakan, itu adalah kesalahan besar dari para kepala SKPD yang tak menyertakan mata anggaran untuk membayar listrik dan air, padahal dirinya sudah mewanti-wanti ketika mengajukan usulan anggaran.
“Siapa suruh menyusun anggaran tak menyertakan anggaran untuk itu, jadi saya minta silakan tunggakan itu diselesaikan menggunakan TPP kepala SKPD,” kata Sondakh.
Ia menyatakan tak mau tahu dan tiap SKPD yang memiliki tunggakan harus segera diselesaikan. Jangan sampai menjadi hambatan dalam bekerja karena meteran listrik dan air diputus.(abinenobm)
Bitung – Sejumlah SKPD jajaran Pemkot dikabarkan meninggalkan sejumlah utang di tahun 2014. Utang tersebut kebanyakan adalah tunggakan rekening listrik dan air yang jumlahnya hingga ratusan juta dan hingga akhir tahun tak juga dilunasi.
Dari informasi, alasan para SKPD menunggak dikarenakan dalam APBD tak ada mata anggaran untuk membayar tagihan listrik dan air. Sehingga para kepala SKPD mengaku tak tahu harus menggunakan anggaran darimana untuk membayar tunggakan itu.
“Di anggaran kami tak ada mata anggaran pembayaran listrik dan air, sedangkan jika menggunakan dana pribadi takutnya menjadi temuan karena tak ada pertanggungjawaban,” kata salah satu benahara SKPD yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Tunggakan rekening listrik dan air oleh sejumlah SKPD tak ditampik Walikota Bitung, Hanny Sondakh. Ia mengatakan, itu adalah kesalahan besar dari para kepala SKPD yang tak menyertakan mata anggaran untuk membayar listrik dan air, padahal dirinya sudah mewanti-wanti ketika mengajukan usulan anggaran.
“Siapa suruh menyusun anggaran tak menyertakan anggaran untuk itu, jadi saya minta silakan tunggakan itu diselesaikan menggunakan TPP kepala SKPD,” kata Sondakh.
Ia menyatakan tak mau tahu dan tiap SKPD yang memiliki tunggakan harus segera diselesaikan. Jangan sampai menjadi hambatan dalam bekerja karena meteran listrik dan air diputus.(abinenobm)