Bitung – Kadis Pendidikan Pemudan dan Olahraga (Dispora) Pemkot Bitung, Ferdinand Tangkudung menyatakan masih ada sejumlah sekolah penerima Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) belum paham soal penggunaan ketiga bantuan tersebut.
“Akibatnya kata Tangkudung, masih ada sejumlah sekolah yang salah sehingga menjadi temuan dalam pemeriksaan keuangan oleh BPK,” kata Tangkudung, Selasa (28/10/2014) usai menggelar sosialisasi realisasi DAK, DAU dan BOS di ruangan BPU.
Ia mencontohkan, untuk DAK, sekolah pindah lokasi karena masalah tanah, bangunan tak sesuai dengan perencanaan gambar awal, materian yang digunakan tak sesuai dokumen kontrak dan presentasi pekerjaan masih jauh dari target.
“Untuk itu kita berharap, bagi sekolah penerima DAK agar segera melakukan pembenahan dan tetap mangacu pada perencanaan awal. Kalaupun ada perubahan silakan dilaporkan agar segera dirubah,” katanya.
Demikian pula soal DAU dan BOS, kata Tangkudung juga masih ada sejumlah catatan yang menjadi temuan karena dianggap salah. Seperti pengunaan anggaran yang tidak tepat sasaran kendati sudah ada Juknis namun karena tak dipahami dengan baik sehingga salah.
Sementara itu, hadir juga dalam sosialisasi DAK, DAU dan BOS ini Wakil Walikota Bitung, Max Lomban yang ikut juga memberikan catatan-catatan soal penggunaan bantuan tersebut. Dan sosialisasi ini dihadiri tiap kepala sekolah se-Kota Bitung.(abinenobm)