Tahuna — Belum adanya titik temu antara Komisi A DPRD Sangihe dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terkait permasalahan Honor Daerah (Honda) K2, permasalahannya akhirnya berujung ke meja Polres Sangihe.
Antara komisi A dan BKD saling menyalahkan satu dan lainnya, sehingga dilakukan hearing kembali oleh semua komisi yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Sangihe, Tonao Jangkobus. Rapat dengar pendapat dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Ir Willy Kumentas, akhir pekan lalu.
Dalam hearing itu disepekati permasalahan ini akan diserahkan kepihak aparat hukum untuk menelusuri permasalahan yang terjadi. Hal ini diungkapkan oleh Kepala BKD Drs CH Hangau kepada wartawan.
Dilimpahkannya permasalah ini ke Polres, kata Hangau karena alasan antara BKD dan DPRD tidak ada titik temu. “Sehingga alangkah baiknya permasalahan ini ditangani secara hukum, karena saya waktu masalah ini terjadi belum menjabat Kepala BKD,” tandasnya.
Namun Ketua dewan Tonao Jangkobus membantah, seraya bilang legislatif tidak pernah merekomendasi hasil hearing ini kepada pihak hukum. “Dari hasil akhir hearing kemarin, masalahnya dikembalikan kepada masing- masing dalam hal ini BKD dan Honda. Tidak pernah kami memmberikan rekom kepada aparat hukum,” ungkap Jangkobus. (Gun Takalawangeng)