Manado – Marak perjalanan dinas ke luar negeri yang dilakukan eksekutif dan legislatif menjadi perhatian anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Felly Estelita Runtuwene.
Felly Runtuwene mempertanyakan urgensi perjalanan dinas ke luar negeri menggunakan uang rakyat yang dilakukan eksekutif dan legislatif.
“Ya ini ekor ikut kepala, sudah 9 tahun saya di DPRD belakangan ini seperti menguber sesuatu, rame-rame baik tingkat satu maupun tingkat dua keluar negeri, satu tahun sudah berapa kali,” jelas Felly Runtuwene kepada wartawan di ruang Fraksi Restorasi Nurani untuk Keadilan (F-RNK) DPRD Sulut, Selasa (9/10/2018) sore.
Felly Runtuwene memaklumi jika perjalanan ke luar negeri didasarkan pada kepentingan yang memberi manfaat besar bagi masyarakat Sulawesi Utara.
“Kalau memang ada manfaat besar untuk Sulawesi Utara ngga apa-apa, tapi paling tidak, gimana ya jika sering berangkat (ke luar negeri), sementara kondisi keuangan (daerah), masih sangat dibutuhkan masyarakat bawah,” tutur Felly Runtuwene.
Legislator vokal peraih penghargaan Forward Award ini, mendesak agar keuangan daerah dimanfaatkan pada program-program peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau itu dijadikan air bersih, bantuan sosial menambah kuota kartu sehat, BPJS, beasiswa, bantuan untuk anak-anak putus sekolah, anak-anak cacat, pembekalan, bahkan modal kerja maka pasti jauh lebih bermanfaat bagi daerah. Minta maaf sekali lagi, kalian (wartawan) memaksa saya harus berbicara seperti ini.” tukas Felly Runtuwene.
Diketahui, dalam dua tahun terakhir sejumlah legislator Sulut melaksanakan perjalanan dinas ke luar negeri. Bahkan, beberapa diantaranya melakukan perjalanan dinas lebih dari sekali.
(JerryPalohoon)