Manado, BeritaManado.com – Maraknya kasus kebakaran yang terjadi akhir-akhir ini, membuat masyarakat harus mengetahui bahaya serta faktor penyebab terjadinya kebakaran, agar dapat diantisipasi secepat mungkin.
Menurut data yang diterima BeritaManado.com dari Dinas Kebakaran Kota Manado, tahun 2015 merupakan tahun yang paling banyak terdapat kasus kebakaran. Dan tahun 2019 sampai pada tanggal 8 april 2019 sudah mencapai 33 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penangulangan Kebakaran Dinas Kebakaran Kota Manado, Herry Contra, S.Sos saat dijumpai BeritaManado.com, Senin (8/4/2019) menjelaskan kebanyakan kasus kebakaran terjadi penyebab utama, karena kelalaian manusia (human error) dan arus pendek.
“Banyak kasus kebakaran yang kami temui itu paling banyak karena faktor manusia, setelah itu hubungan pendek arus listrik,” jelas Herry Contra.
Lebih lanjut Herry Contra mengatakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kebakaran, membuat masyarakat tidak tahu harus berbuat apa sebelum api membesar.
“Banyak kasus kebakaran saat kami tiba sudah sekitar 30-50% hangus baru masyarakat melapor. Seharusnya masyarakat dapat melapor sedini mungkin, walaupun hanya percikan tetap melapor,” tambah Herry Contra.
Herry Contra mengatakan bahwa Dinas Pemadam Kebakaran mempunyai armada yang mencukupi, ditambah personil dan pos-pos bantu untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat jika terjadi kasus kebakaran.
“Dinas pemadam kebakaran kota Manado mempunyai 18 armada siaga dengan 30 personil yang siap siaga siang malam, serta 4 pos bantu yang ada di Malalayang, Tuminting, Mapanget, Wanea dan masing-masing ada 2 armada, serta 1 pos induk,” ucap Herry Contra.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penangulangan Kebakaran Dinas Kebakaran Kota Manado, Herry Contra, S.Sos mengatakan, tugas utama pemadam kebakaran bukan cuma pemadaman, tapi juga pencegahan dan dengan cara sosialisasi.
Herry Contra pun menghimbau agar masyarakat lebih peka lagi jika terjadi kebakaran, serta melihat hal-hal di sekitar yang mungkin bisa menyebabkan kebakaran.
“Kami menghimbau kepada masyarakat, agar kiranya jika ada instalasi baik di rumah, gedung yang sudah di atas 15 tahun harus berkonsultasi dengan PLN agar segera bisa di atasi, demi menghindari terjadinya arus pendek listrik. Terlebih bagi yang memiliki rumah atau bangunan diatas 2 lantai,” ujar Herry Contra.
Menurutnya setiap rumah atau bangunan wajib memiliki alat proteksi kebakaran seperti Apar (Alat pemadam ringan) dan/ atau Hydrant.
Lebih khusus Herry Contra meminta kepada masyarakat untuk memberikan ruang bagi pemadam kebakaran untuk melintas saat mendengar suara sirine.
“Kami meminta kepada semua masyarakat terlebih di kota Manado untuk memberikan ruang jalan bagi pemadam kebakaran jika mendengar suara sirine. Karena kami mempunyai standar paling lama 15 menit harus sudah dilokasi,” pungkas Herry Contra.
Hubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Manado jika terjadi kebakaran di nomor 0431-864444 dan dapat juga menelepon Manado Siaga 112.
Berikut data kebakaran kota Manado, selama 5 tahun terakhir:
Tahun 2015, 364 kali kebakaran
Tahun 2016, 121 kali kebakaran
Tahun 2017, 78 kali kebakaran
Tahun 2018, 132 kali kebakaran
Tahun 2019, 33 (per tanggal 8 april)
(MiltonPantouw)