
Manado, BeritaManado.com – Harta kekayaan mantan pejabat Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak Rafael Alun Trisambodo kini diragukan banyak pihak.
Bahkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang kekinian akan menyelidiki harta kekayaan milik Rafael.
Rafael Alun Trisambodo merupakan orang tua tersangka penganiayaan anak pengurus GP Ansor yaitu Mario Dandy Satriyo.
Dilansir dari Suara.com jaringan BeritaManado.com, selain banyak, harta kekayaan milik Rafael setiap tahun diketahui mengalami kenaikan.
Melihat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara atau LHKPN KPK, dalam laporannya, Rafael memiliki rumah dan tanah di berbagai kota. Setidaknya ada 11 aset tanah dan bangunan yang tersebar di Kab/Kota Sleman, Kab/Kota Manado, Kab/Kota Jakarta Selatan dan Kab/Kota Jakarta Barat.
Di Kota Manado, Rafael memiliki dua aset, yakni tanah dan bangunan seluas 337 m2/115 m2 dengan nilai Rp 182.113.000 dan tanah seluas 300 m2 yang merupkan hasil sendiri dengan nilai Rp 90.060.000.
Diketahui, Rafael mulai melaporkan harta kekayaan pada tahun 2011 lalu. Pada saat itu, dia tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 20,49 miliar.
Di saat itu, Rafael menjabat sebagai Kepala Bidang Pemeriksaan, Penyidikan dan Penagihan Kanwil DJP Jawa Timur I.
Pada tahun 2012, Rafael tidak melaporkan harta kekayaan. Belum diketahui alasan dirinya tidak melaporkan harta kekayaan itu.
Rafael baru melaporkan harta kekayaan pada tahun 2015 yang mengalami kenaikan mencapai Rp 35,2 miliar.
Di tahun yang sama, Rafael yang menjabat sebagai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Situbondo melaporkan harta kekayaannya kembali. Tentunya ada kenaikan dengan harta kekayaannya mencapai Rp 39,3 miliar.
Lalu, kurang dari setahun, dirinya berpindah jabatan menjadi Kepala Kantor Pelayanan Penanaman Modal Asing Dua dan melaporkan harta kekayaannya pada 2016 sebesar Rp 39,8 miliar.
Tahun berikutnya 2017, di jabatan yang sama Rafael kembali melaporkan harta kekayaan yang mengalami kenaikan menjadi Rp 41,4 miliar. Setelah itu, pada 2018 harta kekayaan juga melonjak menjadi Rp 44,08 miliar.
Selanjutnya tahun 2019, harta kekayaan Rafael perlahan mulai naik-naik ke puncak gunung dengan total sebesar Rp 44,2 miliar.
Dan terakhir, hingga saat ini Rafael yang menjabat sebagai Kepala Bagian Umum di Kanwil DJP Jakarta II. Hingga akhirnya ia dicopot memiliki harta kekayaan mencapai Rp 56,1 miliar.
Berikut daftar harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo berdasarkan Laporan LHKPN 31 Desember 2021:
Tanah dan Bangungan
– Tanah Seluas 525 m2 di Kab/Kota Sleman, Hasil Sendiri Rp 75.000.000
– Tanah dan Bangunan Seluas 337 m2/115 m2 di Kab/Kota Manado, Hasil Sendiri Rp 182.113.000
– Tanah dan Bangunan Seluas 528 m2/150 m2 di Kab/Kota Manado, Hasil Sendiri Rp 326.205.000
– Tanah Seluas 300 m2 di Kab/Kota Kota Manado, Hasil Sendiri Rp 90.060.000
– Tanah Dan Bangunan Seluas 78 m2/120 m2 di Kab/Kota Jakarta Barat, Hibah Tanpa Akta Rp 1.260.090.000
– Tanah Dan Bangunan Seluas 324 m2/502 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, Hasil Sendiri Rp 13.559.380.000
– Tanah Dan Bangunan Seluas 766 m2/559 m2 di Kab/Kota Jakarta Barat, Hasil Sendiri Rp 21.911.638.000
– Tanah Dan Bangunan Seluas 1369 m2/150 m2 di Kab/Kota Jakarta Barat, Hibah Tanpa Akta Rp 9.316.045.000
– Tanah Dan Bangunan Seluas 300 m2/265 m2 di Kab/Kota Jakarta Barat, Hasil Sendiri Rp 4.811.500.000
– Tanah Seluas 69 m2 di Kab/Kota Sleman, Warisan Rp 138.000.000
– Tanah Seluas 178.5 m2 di Kab/Kota Sleman, Warisan Rp 267.750.000 2021
Alat Transportasi Dan Mesin
– Mobil, Toyota Camry Sedan Tahun 2008, Hasil Sendiri Rp 125.000.000
– Mobil, Toyota Kijang Tahun 2018, Hasil Sendiri Rp 300.000.000
– Harta Bergerak Lainnya Rp 420.000.000
Surat Berharga Rp 1.556.707.379
Kas Dan Setara Kas Rp 1.345.821.529
Harta Lainnya Rp 419.040.381.
(abinenobm)