MANADO – Ini baru menarik, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Manado, YB Waworuntu, mengatakan, pihaknya hampir pasti akan memberlakukan sistem fifty-fifty terhadap angkutan kota (angkot) alias Mikro di Kota Manado.
”Sistem ini setelah kami telaah menguntungkan sopir, egnar (pemilik kendaraan) maupun Pemkot Manado, ” ujar Waworuntu kepada beritamanado, Minggu (20/03).
Menurut Waworuntu, dengan pemberlakuan sistem fifty-fifty pada angkot yang beroperasi di Manado, maka sopir akan ada waktu istirahat setiap selang sehari. ”Ini berarti mereka (sopir) setiap selang sehari bisa berada dengan keluarga di rumah ataupun bisa kerja alternatif lainnya,” ujarnya.
Selain itu, dia menjamin, pendapatan sopir akan meningkat dengan sistem ini. Karena logikanya dengan penumpang yang jumlahnya sama setiap hari, bila kendaraan angkutan berkurang setengah, berarti penumpang yang naik mikrolet akan meningkat. ”Jadi kalau biasanya setiap satu red, mikro hanya ada empat penumpang, bisa jadi setelah pemberlakuan sistem fifty-fifty mikro akan penuh,” ujar Waworuntu.
Sedangkan pemilik kendaraan, akan diuntungkan pada perawatan mobil, suku cadang angkot akan lebih lama. Kemudian kalau ada sesuatu yang rusak pada kendaraan ada waktu sehari untuk melakukan perbaikan. ”Pokoknya banyak keuntungan yang semua pihak dapat jika diberlakukan sistem fifty-fifty,” pungkasnya. (abm)