Manado – Peristiwa bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Manado terbesar sejak 20 tahun terkahir, ternyata tidak menimbulkan tindakan penjarahan.
“Meskipun Kota Manado diterpa bencana besar, tapi sebagai warga Sulut, saya berbangga karena tidak ada penjarahan di Kota Manado,” tutur Audy Charles Lieke, legislator Kota Manado.
Dikatakannya lagi, bencana ini mengundang rasa perihatin dari berbagai pihak. Masyarakat yang menjadi korban nampak kesulitan mendaparkan makanan, minuman dan pakaian. Tapi, tidak ada pikiran dari warga untuk menjarah barang milik orang lain.
“Meskipun warga korban bencana jarang makan, minum dan sudah tidak ada pakaian bersih, masyarakat tetap berpikir positif. Itu terlihat, tidak ada toko atau supermarket yang dijarah warga. Kepedihan warga tidak diluapkan melalui sikap mencuri barang yang bukan menjadi haknya. Dan ini patut diapresiasi,” tandas Ketua Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Sulut. (leriandokambey)