Manado – Suasana ketegangan sempat meliputi jalannya Musyawarah Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (Musda KNPI) Kota Manado yang pada akhirnya berhasil memilih Jeverson Petonengan SH MH sebagai Ketua KNPI Kota Manado yang baru.
Hal tersebut berawal ketika berkas pendaftaran peserta yang berjumlah empat lembar sempat hilang, dimana salah satu lembar yang hilang ini terdapat Organisasi Masyarakat (Ormas) Adat Nasional Brigade Manguni (BM) Kota Manado beserta beberapa organisasi sayap lainnya, padahal rapat tersebut baru saja dibuka kembali setelah diskors selama 2×60 menit. Atas kejadian ini, Tonaas Brigade Manguni Kota Manado Moning Mamengko langsung bereaksi keras dengan mencari oknum yang menyembunyikan berkas tersebut.
Tak hanya sampai di situ, permasalahan selanjutnya terfokus pada jumlah peserta, dimana sempat diputuskan berjumlah 234 sesuai hasil kesepakatan sebelumnya tapi bertambah hingga 300 lebih peserta, sehingga sulit mencapai titik temu. Hujan interupsi pun tak terbendung. Terlihat, Isen Masiaga dan Remmy Ngangi secara bergantian melakukan interupsi dengan nada-nada yang semakin meninggi sehingga situasi makin memanas. Puncaknya ketika terjadi perbedaan pendapat antara Camat Wenang Danny Kumayas dan Jeverson Petonengan yang berlangsung beberapa lama.
Di tengah situasi yang semakin tak terkendali ini, Moning Mamengko yang juga menjabat Sekretaris Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kota Manado melakukan interupsi dengan menyodorkan ide agar peserta yang berhak memilih adalah yang tercatat pada Musda tiga tahun lalu yaitu 176 peserta. Langkah ini rupanya berhasil dan bisa menetralisir situasi. Ini terbukti dengan diterimanya usulan tersebut oleh semua peserta dan keputusan ini langsung diketuk oleh Stevy Suawa selaku pimpinan sidang sehingga bisa dilanjutkan ke sesi pemilihan.
“Ide dan masukkan dari Tonaas (Mamengko, red) cukup jitu dan tegas sehingga berhasil meredam situasi yang memang telah berlangsung panas. Hal-hal seperti ini memang sangat diperlukan dalam situasi seperti itu. Coba kalau tidak ada orang yang dengan berani mengambil sikap seperti ini, tentu akan lain ceritanya. Dan kami kaum muda harus memberikan apresiasi kepada beliau,” ungkap salah seorang peserta Musda. (req)