MANADO – Janji PLN Wilayah Suluttengo bahwa malam Natal bebas dari pemadaman listrik tidak terbukti. Pasalnya di Pulau Bunaken sejak pukul 5.00 Wita, lampu mati, dan hanya menyala beberapa saat kemudian mati lagi. Kondisi ini kata Pdt Billy Johannis STh, Ketua BPMJ GMIM Tanjung Parigi Bunaken, membuat ibadah Natal di gerejanya, dan beberapa tempat ibadah di Pulau Bunaken agak terganggu.
”Terus terang karena lampu di Bunaken sudah 24 jam, sehingga genset yang ada di pulau ini sudah lama tidak dipakai, sehingga rusak. Kami yang tinggal di Bunaken tidak pernah berpikir kalau saat malam Natal, di mana kami akan mengadakan ibadah malah lampu dimatikan oleh PLN, ”ujar Pendeta Billy, Sabtu (24/12).
Billy, menilai Kepala PLN Cabang Manado, Frans Lisi, tidak becus menangani masalah listrik di Bunaken. ”Masak mau ibadah malam Natal listrik mati. Terus terang kami sudah tidak menyiapkan genset, karena listrik di Bunaken sudah 24 jam. Ini tidak ada angin, tidak ada hujan malah mati sejak jam 5 tadi, ”ujarnya.
”Terus terang kami merasa terganggu, dan tidak nyaman. Di suasana seperti ini harusnya PLN proaktif, dan menjaga kenyamanan serta perasaan masyarakat. Karena suasana malam natal hanya dirasakan sekali dalam setahun. Ini sangat merugikan kami Umat Kristiani, mudah-mudahan ini tidak ada unsur sabotase dalam pelayanan gereja, ”ujarnya.(del)