Ratahan – Wakil Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) Jesaja Legi memantau langsung jalannya pemeriksaan di sejumlah pos pengawasan perbatasan, Senin (27/4/2020).
Dalam melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ini, didampangi jajaran pejabat Pemkab Mitra lainnya, dirinya maraton mengunjungi pos pengawasan di Gunung Potong dan Desa Wongkai Satu Ratahan Timur, Touluaan, dan Ratatotok.
Hal ini dilakukan guna terus memaksimalkan koordinasi, sekaligus menindak lanjuti surat edaran dari Bupati Mitra James Sumendap, terkait larangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) untuk keluar masuk karena semuanya harus berdomisili di Mitra.
“Kunjungan kami ini adalah untuk memantau langsung aktivitas di setiap pos pengawasan dan melihat apa yang menjadi kendala. Sekaligus dalam fungsi pengawasan, kami melakukan pengawasan terhadap ASN dan THL yang masih bolak-balik Mitra,” ungkap Jesaja Legi.
Lanjut selama masa darurat bencana non alam Virus Corona (COVID-19) ini, menurutnya memang perlu untuk terus dilakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah desa maupun kecamatan agar apa yang menjadi kekurangan ataupun kendala dalam bertugas, dapat segera mungkin diantisipasi.
Selain itu dirinya mengingatkan petugas di pos pengawasan untuk tidak segan melaporkan jika mendapati ada ASN maupun THL yang masih keluar masuk Mitra.
“Jika mendapati ASN dan THL yang yang tidak mengindahkan imbauan dari pemerintah untuk menetap dan tidak bolak-balik Mitra, segera lapor karena akan mendapat sanksi tegas,” ungkap Jesaja Legi.
Dirinya berharap agar setiap petugas pos terus pro aktif mensosialisasikan kebijakan dan upaya pencegahan yang dianjurkan pemerintah, demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Kita bersyukur Mitra belum ditemukan kasus positif, bahkan saat ini tidak ada lagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Walau begitu kita tetap harus waspada. Untuk itu sosialisasi upaya pencegahan harus dilakukan secara terus-menerus. Mari kita tetap jaga PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), physical distancing (Jaga Jarak,red), dan tetap di rumah,” pungkas Jesaja Legi.
(***/Jenly Wenur)