MANADO – Langkah yang dilakukan Pemkot Manado melalui dinas perhubungan yang membatasi pengoperasian angkutan kota dengan sistem 50:50 merupakan kebijakan keliru. Setidaknya dari pernyataan pemerhati kota, Mahyudin Damis.
Menurutnya, pertumbuhan penduduk diiringi dengan pesatnya pertambahan kendaraan berbanding terbalik dengan jumlah jalan yang tersedia, menjadi penyebab kemacetan.
“Pemkot juga dalam hal ini dinas perhubungan tidak pernah merencanakan program kerjanya secara serius sehingga dapat terukur,” ujar Mahyudin.
Lanjutnya, masalah kemacetan sudah menjadi persoalan serius kota Manado yang butuh penanganan. Penambahan ruas jalan adalah solusi terbaik, termasuk percepatan pembangunan ruas ringroad II yang sementara dikerjakan. (jry)
MANADO – Langkah yang dilakukan Pemkot Manado melalui dinas perhubungan yang membatasi pengoperasian angkutan kota dengan sistem 50:50 merupakan kebijakan keliru. Setidaknya dari pernyataan pemerhati kota, Mahyudin Damis.
Menurutnya, pertumbuhan penduduk diiringi dengan pesatnya pertambahan kendaraan berbanding terbalik dengan jumlah jalan yang tersedia, menjadi penyebab kemacetan.
“Pemkot juga dalam hal ini dinas perhubungan tidak pernah merencanakan program kerjanya secara serius sehingga dapat terukur,” ujar Mahyudin.
Lanjutnya, masalah kemacetan sudah menjadi persoalan serius kota Manado yang butuh penanganan. Penambahan ruas jalan adalah solusi terbaik, termasuk percepatan pembangunan ruas ringroad II yang sementara dikerjakan. (jry)