MANADO – Semua jalan penghubung dari ruas Boulevard ke jalan Samratulangi dan Boulevard ke jalan Achmad Yani telah dibuka. Namun kemacetan total masih kerap terjadi terutama saat hujan dan selesai hujan.
Pantauan beritamanado, Rabu (27/10) sore, antara pukul 16.00 WITA hingga pukul 19.00 WITA, kemacetan panjang terjadi di ruas Boulevard dari depan kawasan Megamas sampai pusat kota Manado.
Warga pengguna jalan utamanya para sopir mengeluhkan sikap pemerintah yang masih mempertahankan kebijakan jalur satu arah (JSA) yang hingga kini dianggap belum menjadi solusi mengatasi kemacetan.
“Dulu tidak pernah ada macet panjang seperti ini, baru setelah JSA, tapi kami heran kenapa tetap dipertahankan,” keluh seorang pengendara mobil Kijang.
Pun halnya beberapa pejalan kaki sependapat bahwa JSA perlu dikaji kembali kerena sangat merugikan aktifitas warga.
“Tidak perlu dijelaskan seberapa besar kerugian yang dialami, tujuan cuma dekat kami harus berjalan jauh untuk dapatkan angkot. Waktu tempuh perjalanan bertambah, apalagi macet seperti ini,” tutur, Sultje Moningka, ibu rumah tangga asal Wanea. (JRY)
MANADO – Semua jalan penghubung dari ruas Boulevard ke jalan Samratulangi dan Boulevard ke jalan Achmad Yani telah dibuka. Namun kemacetan total masih kerap terjadi terutama saat hujan dan selesai hujan.
Pantauan beritamanado, Rabu (27/10) sore, antara pukul 16.00 WITA hingga pukul 19.00 WITA, kemacetan panjang terjadi di ruas Boulevard dari depan kawasan Megamas sampai pusat kota Manado.
Warga pengguna jalan utamanya para sopir mengeluhkan sikap pemerintah yang masih mempertahankan kebijakan jalur satu arah (JSA) yang hingga kini dianggap belum menjadi solusi mengatasi kemacetan.
“Dulu tidak pernah ada macet panjang seperti ini, baru setelah JSA, tapi kami heran kenapa tetap dipertahankan,” keluh seorang pengendara mobil Kijang.
Pun halnya beberapa pejalan kaki sependapat bahwa JSA perlu dikaji kembali kerena sangat merugikan aktifitas warga.
“Tidak perlu dijelaskan seberapa besar kerugian yang dialami, tujuan cuma dekat kami harus berjalan jauh untuk dapatkan angkot. Waktu tempuh perjalanan bertambah, apalagi macet seperti ini,” tutur, Sultje Moningka, ibu rumah tangga asal Wanea. (JRY)