Manado – Cuaca buruk yang bisa melanda kota Manado kapan saja membuat sejumlah lokasi rawan banjir dan longsor menaikkan tingkat kewaspadaannya, termasuk mencari solusi agar dampak bencana bisa diminimalisir, khususnya bagi penerima banjir kiriman.
Salah satunya di kelurahan Sario Utara lingkungan 3, kecamatan Sario, dimana setiap hujan deras, jalan setapak di daerah ini berubah menjadi sungai sehingga merendam sebagian rumah warga.
Kepada BeritaManado.com, Lurah Sario Utara Donny Taroreh mengatakan, pihaknya telah menerima aspirasi masyarakat terkait kondisi tersebut dan telah melaporkannya kepada Walikota GS Vicky Lumentut dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan.
“Daerah paling rawan banjir disini wilayah lingkungan 3. Terkait hal tersebut, masyarakat sudah menginformasikan bahwa kondisi jembatan yang rendah menjadi salah satu penyebab terjadi luapan air disitu, selain tentu debit air kiriman yang terlalu banyak, padahal saluran air sudah di gali. Saya juga sudah cek sendiri dan sudah saya laporkan kepada Pak Walikota dan Pak Wakil Walikota,” ujar Donny.
Lanjutnya, kondisi alam yang sukar ditebak saat ini membuat pemerintah semakin kerja keras melakukan upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan apabila hujan deras turun.
“Kalau kerja bakti dan sebagainya selalu dilakukan, tapi apalah artinya itu semua kalau kita tidak menanamkan budaya membuang sampah pada tempatnya. Jangan buang sampah di got dan di sungai. Perhatikan kebersihan lingkungan masing-masing,” tambahnya. (srisurya)