Manado – Sejak kemarin, Kantor Lurah Kombos Barat berubah fungsi menjadi tempat penampungan sementara para korban kebakaran yang menghangsuskan 5 rumah, termasuk Panti Asuhan Ashobirin yang menjadi tempat tinggal 47 anak yantim piatu dan anak terlantar.
Mendapat kabar bahwa para korban akan dipindahkan dari Kantor Lurah demi pelaksanaan pisah sambut Lurah, kepada BeritaManado.com, Lurah Kombos Barat Oswien Koloay mengaku tidak tahu soal hal tersebut.
“Soal hal itu saya tidak tahu ya. Belum mendapat informasi soalnya. Saya hanya tahu ini musibah, jadi harus dapat bantuan secepatnya,” ujar Oswien.
Lanjutnya, fokus pemerintah, TNI dan gabungan dari tim Tagana serta yang lainnya saat ini adalah bagaimana membantu para korban dengan maksimal.
“Fokus kami saat ini lakukan yang kami bisa untuk membantu mereka, khususnya sandang dan pangan serta tindakan selanjutnya. Koordinasi semua pihak demi kemanusiaan,” tambahnya. (srisurya)
Manado – Sejak kemarin, Kantor Lurah Kombos Barat berubah fungsi menjadi tempat penampungan sementara para korban kebakaran yang menghangsuskan 5 rumah, termasuk Panti Asuhan Ashobirin yang menjadi tempat tinggal 47 anak yantim piatu dan anak terlantar.
Mendapat kabar bahwa para korban akan dipindahkan dari Kantor Lurah demi pelaksanaan pisah sambut Lurah, kepada BeritaManado.com, Lurah Kombos Barat Oswien Koloay mengaku tidak tahu soal hal tersebut.
“Soal hal itu saya tidak tahu ya. Belum mendapat informasi soalnya. Saya hanya tahu ini musibah, jadi harus dapat bantuan secepatnya,” ujar Oswien.
Lanjutnya, fokus pemerintah, TNI dan gabungan dari tim Tagana serta yang lainnya saat ini adalah bagaimana membantu para korban dengan maksimal.
“Fokus kami saat ini lakukan yang kami bisa untuk membantu mereka, khususnya sandang dan pangan serta tindakan selanjutnya. Koordinasi semua pihak demi kemanusiaan,” tambahnya. (srisurya)