Manado – Wacana pemekaran Provinsi Totabuan dan Provinsi Nusa Utara yang diikrarkan komunitas 2 daerah tersebut beberapa waktu lalu seharusnya menjadi jalan menuju percepatan pertumbuhan ekonomi kawasan sehingga bermuara pada kesejahteraan, namun isu pemekaran semakin bernuansa poilitik ketika mulai banyaknya tangan-tangan jahil yang mengangkat isu tersebut menjadi komoditas politik menjelang kampanye 2014 mendatang.
Toar Palilingan, SH.MH, praktisi Hukum dan Kemasayarakatan dari Unsrat mengatakan bahwa eforia pemekaran disaat pemerintah melakukan moratorium harusnya dilihat dari sisi positif bahwa hal itu merupakan keinginan dari warga setempat yang ingin meringankan beban pemerintah Sulut.
“Dengan berkurangnya beban, maka terjadi konsentrasi pembangunan kawasan,” kata Toar. Sementara itu Tokoh Pemuda Sulut Hendrik Kawilarang Luntungan atau akrab disapa Rully mengatakan bahwa keinginan pemekaran jangan sampai dipotisasi oleh pihak-pihak tertentu.”Ini keinginan luhur masyarakat Bolmong dan Sangihe-Talaud, jangan dikotori,” kata Luntungan.
Sekedar untuk diketahui, beberapa waktu lalu Mendagri mengatakan bahwa dari seluruh daerah pemekaran di Indonesia rata-rata gagal dalam membiayai wilayahnya sendiri. (oke)
Manado – Wacana pemekaran Provinsi Totabuan dan Provinsi Nusa Utara yang diikrarkan komunitas 2 daerah tersebut beberapa waktu lalu seharusnya menjadi jalan menuju percepatan pertumbuhan ekonomi kawasan sehingga bermuara pada kesejahteraan, namun isu pemekaran semakin bernuansa poilitik ketika mulai banyaknya tangan-tangan jahil yang mengangkat isu tersebut menjadi komoditas politik menjelang kampanye 2014 mendatang.
Toar Palilingan, SH.MH, praktisi Hukum dan Kemasayarakatan dari Unsrat mengatakan bahwa eforia pemekaran disaat pemerintah melakukan moratorium harusnya dilihat dari sisi positif bahwa hal itu merupakan keinginan dari warga setempat yang ingin meringankan beban pemerintah Sulut.
“Dengan berkurangnya beban, maka terjadi konsentrasi pembangunan kawasan,” kata Toar. Sementara itu Tokoh Pemuda Sulut Hendrik Kawilarang Luntungan atau akrab disapa Rully mengatakan bahwa keinginan pemekaran jangan sampai dipotisasi oleh pihak-pihak tertentu.”Ini keinginan luhur masyarakat Bolmong dan Sangihe-Talaud, jangan dikotori,” kata Luntungan.
Sekedar untuk diketahui, beberapa waktu lalu Mendagri mengatakan bahwa dari seluruh daerah pemekaran di Indonesia rata-rata gagal dalam membiayai wilayahnya sendiri. (oke)