Manado – Pernyataan menarik disampaikan Lucky Rumopa, Ketua Majelis Tinggi Gerakan Anti Separatisme (GAS). Menurutnya, pemerintah dinilai jangan hanya fokus saja dengan pemberantasan korupsi.
“Sebab sekalipun kita hebat menangani korupsi tetapi bila rasa nyaman dan aman dalam kehidupan sosial tidak terjamin, saya kira ini problem besar juga,” terang Rumopa.
Ia mengamati kekerasan dan kejahatan di masyarakat terkesan dibiarkan. Pemerintah dinilai seakan membiarkan persoalan ini dan diserahkan ke pihak kepolisian sementara polisi dinilai cuci tangan dengan problem masyarakat.
“Sebab yang kita hadapi polisi berperan ketika kasus terjadi. Padahal, maraknya preman bergentayangan main todong sana sini semakin menakutkan,” tuturnya.
Tidak canggung-canggung di siang bolong apalagi malam hari, pencurian, sampai tawuran terus terjadi. Lebih khusus juga yang terjadi pada hajatan Perkemahan Pemuda GMIM.
Tidak ada jaminan keamanan lagi, negeri kita seperti hidup di zaman Sodom dan Gomora – Lucky Rumopa
Kita hanya mampu berpesta-pora dengan suksesnya berbagai penghargaan baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota tetapi kejahatan sangat dan sangat signifikan.
Dia berharap kepada pemerintah dan instansi terkait agar kiranya memberi rasa aman didalam kehidupan masyarakat.
“Sajam bebas berkeliaran sana-sini. Penodongan di jalan-jalan, semakin hebat. Kiranya dibulan ramadhan Sulut berbenah pada soal kenyamanan dan ketentraman,” pesannya.(*)