Ratahan – Ketua LSM Gema Mitra Vidy Ngantung mengungkapkan, proyek penyediaan air bersih pedesaan yang dilaksanakan di sejumlah kecamatan di Mitra dalam pelaksanaannya banyak yang tidak beres.
“Pertama, tendernya tidak transparan, kedua proses pemasangan instalasi jaringan pipa asal jadi, dan yang ketiga pekerjaan sementara jalan namun tidak ada papan proyek. Inikan namanya ca’beres,” sembur Ngantung.
Belum lagi soal pekerjaannya yang tertunda-tunda, diungkapkan Ngantung tentu menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat. “Seharusnya pihak pemerintah melakukan pengawasan akan jalannya kegiatan ini. Hanya saja itu tidak dilakukan sehingga kemungkinan adanya praktek KKN bisa saja terjadi,” katanya.
Menurutnya, kehadiran proyek air bersih ini hanya dijadikan objek cari uang sejumlah pihak dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat. Belum lagi soal kerusakan lingkungan yang terjadi lantaran pemasangan instalasi. (rulan sandag)
Ratahan – Ketua LSM Gema Mitra Vidy Ngantung mengungkapkan, proyek penyediaan air bersih pedesaan yang dilaksanakan di sejumlah kecamatan di Mitra dalam pelaksanaannya banyak yang tidak beres.
“Pertama, tendernya tidak transparan, kedua proses pemasangan instalasi jaringan pipa asal jadi, dan yang ketiga pekerjaan sementara jalan namun tidak ada papan proyek. Inikan namanya ca’beres,” sembur Ngantung.
Belum lagi soal pekerjaannya yang tertunda-tunda, diungkapkan Ngantung tentu menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat. “Seharusnya pihak pemerintah melakukan pengawasan akan jalannya kegiatan ini. Hanya saja itu tidak dilakukan sehingga kemungkinan adanya praktek KKN bisa saja terjadi,” katanya.
Menurutnya, kehadiran proyek air bersih ini hanya dijadikan objek cari uang sejumlah pihak dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat. Belum lagi soal kerusakan lingkungan yang terjadi lantaran pemasangan instalasi. (rulan sandag)