Manado, BeritaManado.com — Melbourne, yang merupakan kota terbesar kedua di Australia kembali lockdown.
Kebijakan ini dilakukan negara bagian Victoria mulai Minggu (2/8/2020) demi menekan laju pandemi COVID-19 yang mencatatkan kasus signifikan beberapa hari terakhir.
Jeffry Liando, warga Kawanua yang tinggal di sana, berbagi kisah dengan BeritaManado.com, perihal kondisi Melbourne.
Menurut Jeffry Liando, saat ini larangan ke luar rumah kembali diberlakukan pemerintah setempat.
“Ke supermarket untuk membeli kebutuhan pangan hanya bisa satu orang setiap rumah, tidak boleh lebih,” kata Jeffry, Senin (3/8/2020).
Baca juga: Curhatan Warga Kawanua Melbourne: Kehilangan Pekerjaan Hingga Denda Rp96 Juta
Menurut Liando, sebagian besar warga Melbourne kini kembali bekerja dari rumah.
Aktifitas bepergian pun kata dia, sangat dibatasi.
“Ada ketentuan jarak, kalau lewat akan didenda,” tegasnya.
Jeffry sendiri tinggal tidak jauh dari pusat kota Melbourne.
Di tempatnya itu, jam malam sudah diberlakukan.
“Kami dilarang keluar mulai jam 8 malam sampai 5 pagi, kecuali ada alasan mendesak,” bebernya.
Warga Desa Malola, Kumelembuai, Kabupaten Minahasa Selatan ini berharap situasi kembali normal.
“Kami mendukung keputusan pemerintah, semoga semua bisa teratasi kembali,” tandasnya.
(Alfrits Semen)