Manado – Menarik pada rapat Pansus DPRD bersama SKPD Pemprov Sulut membahas LKPJ Gubernur akhir masa jabatan, Selasa (23/6/2015), anggota Pansus Herry Tombeng mengkritisi tulisan pada laporan SKPD terlalu kecil sehingga sulit dibaca.
“Saya minta kepada SKPD-SKPD lain yang belum menyampaikan laporan melakukan perbaikan. Tulisan terlalu kecil tak bisa dibaca. Apakah ini sengaja dikaburkan? Tegas Herry Tombeng.
Namun usul bijaksana anggota Pansus Felly Runtuwene agar laporan LKPJ menggunakan fasilitas screen mendapat dukungan Sekprov Siswa Rachmat Mokodongan.
“Data yang kabur tidak ada maksud pengaburan. Ini masalah di percetakan. Bisa dibayangkan dengan tulisan kecil saja laporan sudah tebal, apalagi kalau tulisan besar. Saya setuju kita gunakan layar”, tutur Mokodongan. (jerrypalohoon)