Manado – Terpuruknya prestasi olahraga di Sulawesi Utara beberapa tahun terakhir dinilai karena masalah struktur di setiap cabang olahraga yang kurang maksimal. Disamping itu ada proses pemiskinan yang diakibatkan oleh struktur tersebut.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulut, Evans Steven Liow, S.Sos. Menurutnya Dispora Provinsi Sulut sendiri telah melakukan pengkajian mendalam terkait permasalahan pembinaan olahraga yang semakin hari semakin terpuruk.
“Sudah ada kajian awal dari Dispora beberapa waktu yang lalu kenapa olahraga di Sulut terpuruk, ternyata ada proses pemiskinan disana kalau kita melihat pendekatan struktural fungsional, dimana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) di Kabupaten/Kota menjadi Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) ini merupakan suatu kesalahan maka Kabupaten/Kota dipandang perlu segera merubah dari nomen klatur Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dirubah menjadi Dinas Pemuda dan Olahraga,” ujar Liow kepada BeritaManado.
Hal ini dimaksudkan agar anggaran kepemudaan dan olahraga itu bisa dianggarkan oleh Kabupaten/Kota masing-masing. Sehingga ada stimulus untuk kegiatan olahraga dari Kabupaten/Kota melakukan kegiatan-kegiatan olahraga yang profesional.
“Coba kita lihat kegiatan olahraga yang dilakukan Kabupaten/Kota antar Kecamatan paling banyak dilakukan antar kolom itupun dalam lembaga kegerejaan atau kegiatan-kegiatan keagamaan. Yang diperlukan kita adalah pembinaan secara kontinyu dan pembinaan yang berjenjang. Artinya pembinaan yang betul-betul melahirkan atlet dan ini harus dipikirkan, kalau kita tidak melihat hal itu lebih jauh, maka jujur pembangunan olahraga terus akan menurun di Sulawesi Utara,” tegasnya.
Untuk itu Liow mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota di Sulut agar memperhatikan itu sehingga kedepan bisa melahirkan lebih banyak atlet yang berprestasi minimal di tingkat nasional. Peran dari pihak swasta, BUMN dan BUMD juga sangat diharapkan berperan aktif dalam pembinaan atlet di Kabupaten/Kota. (jrp)