Manado – Menyikapi tudingan bahwa ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut Arogan dan telah menghambat kegiatan empat komisi yang ada di
DPRD, ketika dikonfirmasi Meiva Lintang membantah tudingan tersebut.
“Kalau ada kegiatan komisi yang emergency pastilah Sekertaris Dewan telah memberitahukannya,” ujar Lintang.
Lebih lanjut dirinya juga menepis bahwa kepemimpinannya arogan, menurutnya kepemimpinan Dewan merupakan kepemimpinan kolektif.
“Oleh karenannya kalau ada kekurangan merupakan kekurangan bersama,” tegasnya usai menghadiri penanda tanganan MOU Pemilukada di kantor Pemprov, Kamis (25/03/10) kemarin.
Lintang juga menantang kemampuan Sus Sualang Pangemanan dalam memimpin Dewan, jangan sekedar mencari kambing hitam ketika adanya penilaian bahwa
pimpinan dewan buruk dalam memimpin.
Ketika disinggung seringnya kegiatan di luar daerah, Lintang berkelit bahwa dirinya sedang mengikuti kegiatan yang mengharumkan nama Sulut. Diketahui, terjadi keretakan di kalangan pimpinan DPRD Sulut, perseteruan yang melibatkan ketua dewan Meiva Lintang dengan wakil ketua Sus Sualang Pangemanan. Hal inilah yang menyebabkan kepemimpinan dewan pincang untuk sekarang ini. (IS)