Manado – Sejumlah anggota DPRD Manado dari Fraksi Partai Golkar tidak melakukan reses untuk tahap pertama 2012. “Saya tak melakukan reses untuk tahap pertama ini, karena malu dengan konstituen yang memilih kami pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2009, tetapi tidak semua melakukan seperti saya,” kata Anggota FPG Manado Lily Binti di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu.
Binti mengatakan ia malu karena ada banyak aspirasi dari para konstituen di wilayah Wenang-Wanea yang disampaikan saat bersama sesama anggota DPRD dapil tersebut menjaring aspirasi tahun lalu, tak direalisasikan pemerintah. “Akibat banyaknya aspirasi yang tak terealisasi itu, kami dianggap hanya mengobral janji-janji semata dan tak pernah ditepati, padahal saat pembahasan perubahan APBD hal tersebut sudah diperjuangkan,” kata Binti.
Ia mengatakan akan menunggu dalam pelaksanaan tahun ini dan akan memperjuangkan lagi aspirasi yang sudah disampaikan oleh warga di dapil Wenang-Wanea dan berharap hal itu bisa terealisasi sekarang. Binti mengatakan warga di wilayah Kelurahan Wenang, misalnya, minta agar kantor lurah diperbaiki karena berada di pusat kota tetapi kondisinya sangat memprihatinkan, juga ada beberapa permintaan seperti jalan lorong di Teling masih ada yang rusak.
Anggota DPRD dari Kecamatan Tikala Hanny Polii mengatakan memang ada sejumlah aspirasi yang disampaikan masyarakat belum terealisasi dalam perubahan anggaran dan ini membuat mereka serba salah sehingga harus bisa menjelaskan pada masyarakat mengenai hal ini. “Kami paham kalau sampai masyarakat kecewa, itu karena mereka sangat berharap permintaannya segera terpenuhi, namun memang ada sejumlah program yang diprioritaskan sehingga sebagian terkesan disampingkan, tetapi kami berharap bisa dilakukan di tahun ini,” kata Polii.(niel)