Manado – Agenda reses yang merupakan salah satu angenda rutin dari personil angota legislatif ternyata menuai sorotan dari dapur akademisi politik dan pemerintahan Sulawesi Utara.
DR Ferry Liando SIP MSi akadimisi Fisip Unsrat Manado mengungkapkan bahwa sebaiknya ‘reses’ ditiadakan saja.
“Apa kegunaan reses itu, arti sesungguhnya tentang reses kan bagaimana kita menjaring aspirasi dari konstituen politik kita,” papar Liando.
“Maka pertanyaan sederhananya apakah menjaring aspirasi tidak bisa dilakukan setiap hari?,” tanya Liando sembari menambahkan kalau reses hanyalah untuk menjaring aspirasi maka hal tersebut sangat merugikan rakyat.
“Anggaran yang di plot dalam agenda reses tersebut kan cukup besar. Dan hasil rese tersebut terkadang tidak memberikan dampak apa-apa terhadap konstituen dalam hal ini masyarakat umum,” papar Liando yang dikenal kritis membela kepentingan rakyat ini.(jkf)